Mantan Wapres RI ke 10 Jusuf Kalla memberi pernyataan mengejutkan, bahwa Ekonomi RI dikuasai China lebih dari 50%
Jusuf Kalla , Mantan Wakil Presiden RI ke 10 memberikan pernyataan mengejutkan. Ia bilang, 50% ekonomi Indonesia dikuasai oleh penduduk Etnis China.
Padahal, kata Jusuf Kalla, Etnis China di Indonesia tak lebih dari 5%."Kita di Indonesia penduduk Tionghoa itu hanya 4,5% tapi mengusai ekonomi lebih dari 50%. Jadi kekuatan 10 kali lipat dari pada jumlahnya," kata JK dalam acara halalbihalal yang diadakan oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia di Hotel Borobudur, mengutipJusuf Kalla juga mencontohkan negara tetangga, yaitu Malaysia yang 30% total penduduk China menguasai 60% ekonomi negara."Malaysia juga.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
China di Antara Ekonomi dan AlamSebagai negara berkembang dengan ekonomi terbesar, China berbagi kiat kepada negara berkembang lain agar bisa menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan pelestarian alam. Internasional AdadiKompas
مزید پڑھ »
Pergerakan Harga Emas Hari Ini di Tengah Rilis Data Ekonomi ChinaEmas hari ini berpeluang dibeli selama bergerak di atas level support di US$2.025 per troy ounce.
مزید پڑھ »
Ekonomi China Makin Gelap, Diramal Bakal 'Hilang' 10 Tahun!Liu menambahkan kondisi China saat ini sama dengan AS 15 tahun lalu saat dilanda krisis finansial global, dan Jepang 30 tahun lalu saat mengalami lost decade.
مزید پڑھ »
Ekonomi China Lesu, Apa Kabarnya Nih Ekspor RI?Impor China mengalami kontraksi tajam pada bulan April, sementara ekspor naik dengan kecepatan yang lebih lambat. Bagaimana RI?
مزید پڑھ »
Ekonomi China Melambat, Harga Batu Bara Hingga CPO Terancam?Potensi penurunan signifikan ekspor komoditas RI ke China tidak akan terjadi meski ekonomi China dan global melambat.
مزید پڑھ »
China Kritik ‘Pemaksaan Ekonomi’ ASChina, Jumat (12/5) membantah tuduhan pemaksaan ekonomi dan mendesak kelompok tujuh negara industri maju G-7 untuk “merangkul tren keterbukaan dan inklusivitas.” Pada jumpa pers hariannya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menegaskan bahwa negaranya adalah “korban”...
مزید پڑھ »