Ulama membagi tiga jenis mati syahid.
Dari Jabir RA,"Sesungguhnya Nabi SAW telah memerintahkan kepada sahabat-sahabat beliau, berhubung dengan orang-orang yang gugur dalam peperangan Uhud, supaya mereka dikuburkan beserta darah mereka, tidak dimandikan dan tidak pula disholatkan." .
Hadits lainnya menyebutkan, Dari Jabir RA,"Seorang laki-laki telah dilontar dengan anak panah di dadanya, atau di tenggorokannya, lalu mati maka dibungkus dengan pakaian yang dipakainya ketika ia kena itu, dan kami ketika itu bersama-sama dengan Nabi SAW." .1. Syahid di dunia dan akhirat, inilah yang dimaksud dengan syahid tersebut di atas.
2. Syahid dunia saja, yaitu orang yang mati dalam peperangan dengan kafir akan tetapi bukan karena untuk meninggikan agama Allah, hanya karena sebab-sebab lainn seperti ingin mendapat harta rampasan, atau karena kemegahan dan sebagainya. 3. Syahid akhirat saja, yaitu mati teraniaya, atau mati terkejut, seperti mati karena penyakit kolera, mati tenggelam, mati tertimpa sesuatu, mati kebakaran, mati dalam belajar agama Allah.Dari Abu Hurairah, berkata Nabi SAW:"Mati syahid itu ada pada lima macam, mati karena penyakit kolera, mati sakit perut, mati tenggelam, mati tertimpa sesuatu, mati pada jalan Allah."
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Nawawi al-Bantani, Ulama Publik dan Punggawa Islam ModeratSEJARAH transformasi Islam moderat di Indonesia tak bisa dilepaskan dari diaspora Nusantara di Hijaaz (Mekah).
مزید پڑھ »
Arti Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW Menurut Ulama IslamMimpi bertemu Nabi Muhammad adalah salah satu janji yang disebutkan dalam hadis, lalu adakah artinya?
مزید پڑھ »
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Ajak Santri dan Ulama Kawal KeberagamanKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak para santri menjaga dan mengawal keberagaman di Indonesia. “Kekuatan bangsa kita ini adalah kekuatan keberagaman. Kalau kita kelola akan membantu mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju. Dan pastinya menuju Indonesia emas 2045,” terangnya
مزید پڑھ »
Mengenal Ragam Suku, Belajar Toleransi Sejak DiniKeseruan belajar mengenal manusia bersuku-suku tergambar dalam kegiatan belajar mengajar event ordinary (KBM EO). Ratusan peserta didik Taman Kanan-kanak (TK) dan Playgroup Bias Muntilan bersekolah mengenakan pakaian adat. Guru PG Bias Muntilan Setyadinanti berharap, anak-anak bisa mengenal banyak
مزید پڑھ »
Mengenal Kawah Kereta Api Kamojang, Tonggak Sejarah PLTP di IndonesiaSumur panas bumi pertama di Indonesia dibor tahun 1926 pada zaman pemerintah kolonial Belanda di Kamojang, Jawa Barat. Ini jadi tonggak sejarah PLTP Kamojang.
مزید پڑھ »
Mahfud MD, Puan Maharani Hingga AHY Hadiri Acara Halalbihalal MUIMajelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar acara halalbihalalalal di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/05/2023).
مزید پڑھ »