Mesir memutuskan membuka perbatasan Rafah dan siap menampung warga Palestina yang terluka dari jalur Gaza.
Hal itu menyusul makin banyaknya korban terluka di Jalur Gaza dan terbatasnya rumah sakit di wilayah tersebut akibat rusak oleh serangan Israel. Tercatat lebih dari 8500 orang tewas, 3500 di antaranya anak-anak.
"Tim medis akan hadir besok di perlintasan untuk memeriksa orang-orang yang datang . Segera setelah mereka tiba dan akan menentukan rumah sakit dan mengirim mereka ke sana," kata seorang pejabat medis di Kota Mesir, El Arish kepadaKantor Berita Mesir Al-Qahera menyebut perlintasan Rafah adalah satu-satunya perlintasan keluar dari Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel. Perlintasan tersebut akan dibuka pada hari Rabu untuk menerima sejumlah warga Palestina yang terluka.
Pejabat medis menambahkan bahwa sebuah rumah sakit darurat di lapangan dengan luas 1.300 meter persegi akan dibangun untuk menerima warga Palestina yang terluka di Kota Sheikh Zuweid di utara Sinai, sekitar 15 kilometer dari Rafah.Keputusan untuk membuka perlintasan tersebut diambil beberapa jam setelah serangan Israel terhadap kamp pengungsi terbesar di Gaza, di mana Kementerian Kesehatan menyatakan setidaknya 50 orang tewas.
Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan mengutuk keras serangan terhadap Kamp Jabalia dan memperingatkan tentang konsekuensi dari kelanjutan serangan sembarangan yang menargetkan warga sipil yang tak bersenjata.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Buka Suara Soal Palestina-Israel, Raline Shah: Pas Lahir Kita Bisa Milih Agama dan Ras?Unggahan Raline Shah menuai reaksi keras dari netizen yang menegaskan bahwa perang Israel-Palestina bukan bentuk kebencian pada agama tertentu
مزید پڑھ »
Perang Hamas Vs Israel: Konvoi Bantuan Kemanusiaan Kembali Melintasi Rafah dan Akses Komunikasi di Gaza PulihOtoritas kesehatan Gaza menyebutkan bahwa total warga Palestina yang tewas akibat serangan balasan Israel sejak 7 Oktober telah mencapai 8.005 orang, di mana sebagian besar adalah perempuan dan anak di bawah umur.
مزید پڑھ »
Presiden Mesir dan Presiden AS: Warga Gaza Tak Boleh DipindahkanPresiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Presiden AS Joe Biden menyatakan warga Palestina di Gaza tidak boleh dipindahkan ke Mesir atau negara-negara lainnya.
مزید پڑھ »
Gus Miftah: Dukung Israel Artinya Pro PenjajahanSalah satu pendakwah ternama, Gus Miftah ikut buka suara terkait konflik Palestina dan Israel. Perseteruan tersebut buka dilandaskan asas agama.
مزید پڑھ »