Harga minyak mentah berjangka merosot lebih dari lima persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena kekhawatiran atas kemungkinan gagal bayar ...
New York - Harga minyak mentah berjangka merosot lebih dari lima persen pada akhir perdagangan Selasa , karena kekhawatiran atas kemungkinan gagal bayar utang AS dan perkiraan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa pekan ini.
Itu adalah penutupan terendah untuk kedua harga acuan sejak 24 Maret dan juga persentase penurunan satu hari terbesar sejak awal Januari. Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden tidak akan bernegosiasi mengenai plafon utang selama pertemuannya dengan empat pemimpin kongres pada 9 Mei, tetapi dia akan mulai membahas "proses anggaran terpisah."
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Harga Minyak Dunia Gagal Mendidih Karena China Kurang TenagaHarga minyak terpantau terkoreksi pada awal perdagangan Selasa (2/5/2023).
مزید پڑھ »
OPEC+ Batal Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia AnjlokHarga minyak dunia anjlok pagi ini, Senin (1/5/2023) setelah Rusia mengklaim bahwa OPEC+ tidak akan memangkas produksi minyaknya.
مزید پڑھ »
Menanti Kebijakan Powell, Harga Duo Minyak Mentah Tak KompakHarga minyak dunia bergerak beragam di tengah kegelisahan atas prospek kenaikan suku bunga The Fed. Berikut rinciannya.
مزید پڑھ »
Harga Minyak Dunia Anjlok 1 Persen karena Kekhawatiran Pemotongan Suku Bunga The FedNilai tukar dolar AS naik terhadap sekeranjang mata uang pada hari Senin, membuat harga minyak mentah lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
مزید پڑھ »
Relasi Dollar AS dan Harga MinyakTerlalu tingginya harga minyak dan harga komoditas lain serta indeks dollar AS tidak dapat bertahan dalam jangka panjang karena tidak sesuai dengan daya dukung perekonomian dunia. AnalisisEkonomi AdadiKompas
مزید پڑھ »
Ekonomi China Melempem, Harga Minyak Dunia TerkoreksiHarga minyak dunia untuk jenis WTI Crude maupun Brent terkoreksi imbas rilis data ekonomi China yang melemah dan waswasnya pelaku pasar atas kebijakan The Fed.
مزید پڑھ »