Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam memilih pemimpin saat Pemilu 2024.
Liputan6.com, Jakarta Pasalnya, Jokowi mengatakan, presiden berikutnya bakal menjadi salah satu penentu nasib bangsa.
Dia menyampaikan di hadapan relawan Jokowi, begitu kekeliruan dalam memilih pemimpin terjadi, Indonesia bisa saja gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Kesempatan di mana Indonesia memperoleh bonus demografi dalam kurun waktu itu. "Saya menyampaikan jangan grasak-grusuk, jangan tergesa-gesa karena begitu keliru kita tidak bisa minta kembali lagi," kata dia.
"Dia haru tahu membangun strategi politik yang ada. Bagaimana kita berhadapan dengan negara-negara lain, kompetisi dengan negara-negara lain," sambungnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Jokowi: Hati-hati Pilih Pemimpin, Jika Keliru Hilang Kesempatan Indonesia Jadi Negara MajuPresiden Jokowi mewanti-wanti masyarakat, untuk lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin saat Pemilu 2024 mendatang.
مزید پڑھ »
Jual Nama Jokowi, Giring Optimis PSI Bisa Raup 15 Juta Suara di Pemilu 2024Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Giring Ganesha, menyatakan bahwa partainya menargetkan 15 juta suara pada Pemilu 2024 mendatang.
مزید پڑھ »
Sambut Pemilu 2024, Ini Sosok Presiden Yang Dinanti InvestorDi tahun politik, investor cenderung melihat keterkaitan arah politik dengan kondisi ekonomi Tanah Air.
مزید پڑھ »
Jokowi Ancam Copot Menteri Nyaleg di Pemilu 2024 yang Tak Fokus KerjaPresiden Joko Widodo mengingatkan para menteri maupun wakil menteri yang tidak fokus bekerja karena menjadi calon anggota legislatif (caleg) atau 'nyaleg' dalam pemilu 2024 bisa diganti.
مزید پڑھ »
Jokowi soal Menteri Nyaleg di Pemilu 2024: Kalau Ganggu Kerja, Ya GantiPresiden Jokowi ancam mencopot menteri yang Nyaleg jika mengganggu kinerja.
مزید پڑھ »
Projo: Bukan dengan Parpol, Sikap Relawan Jokowi Tegak Lurus dengan Jokowi dalam Pilpres 2024Relawan Jokowi mengajukan tiga nama bakal calon presiden (bacapres) dalam musyawarah rakyat yang bakal digelar di Jakarta, Minggu (13/5/2023).
مزید پڑھ »