Menurut LHKPN, harta ANS Kosasih bertambah Rp 7,68 miliar selama masa kepemimpinannya di Taspen.
Harta kekayaan dia bertambah paling signifikan dalam bentuk tanah dan bangunan, alat transportasi, dan kas serta setara kas.
Dalam LHKPN 2020, tanah dan bangunan milik ANS Kosasih senilai Rp 15,75 miliar dan dalam laporan terbaru 2022 Rp 19,83 miliar. Mobil milik ANS Kosasih juga bertambah banyak pada periode 2020-2023. Pada LHKPN 2020, dia hanya melaporkan Mitsubishi Pajero Sport 2014 senilai Rp 300 juta. Pada laporan terbaru koleksi mobilnya bertambah Honda CRV 2020 Rp 488 juta dan Honda CRV 2022 Rp 659 juta, sehingga total nilai alat transportasi miliknya menjadi Rp 1,45 miliar.Kemudian kas dan setara kas ANS Kosasih juga naik sepanjang menjabat sebagai pimpinan tertinggi Taspen.
Sejak 2020 hingga 2022, ANS Kosasih melaporkan tidak memiliki utang dan juga harta kekayaan dalam bentuk surat berharga.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Dituding Gelapkan Ratusan Triliun, Intip Harta Kekayaan Bos TaspenDirut Taspen ANS Kosasih diperiksa KPK terkait tuduhan pengacara Kamaruddin Simanjuntak, yang menudingnya mengelola dana mencapai Rp 300 triliun untuk modal kampanye.
مزید پڑھ »
Bos Diduga Gelapkan Duit PNS Rp300 T, Segini Aset TaspenTaspen mengklaim asetnya baru menyentuh Rp 300 triliun pada 2021.
مزید پڑھ »
Bos Taspen Diduga Gelapkan Rp300 T, Duit PNS Disimpan di SiniTernyata, di instrumen saham dan reksadana Taspen menaruh dana kelolaannya.
مزید پڑھ »
Diduga Gelapkan Duit PNS Rp300 T, Taspen Parkir Uang di SiniTaspen menjelaskan pembagian portofolio pengelolaan aset di tengah dugaan penggelapan duit PNS senilai Rp 300 triliun.
مزید پڑھ »
Diduga Gelapkan Duit PNS Rp 300 T, Aset Taspen Rp 345,7 TTaspen mengklaim asetnya baru menyentuh Rp 300 triliun pada 2021.
مزید پڑھ »
Kelola Rp346 T Duit PNS, Publik Tak Bisa Akses Lapkeu Taspen?Laporan keuangan PT Taspen (Persero) jadi sorotan usai santer kabar pemeriksaan dugaan penggelapan dana Rp300 triliun yang menyeret nama Direktur Utama.
مزید پڑھ »