OJK menilai ke depan perbankan perlu memerhatikan risiko pasar dan dampaknya pada risiko likuiditas.
- Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia Triwulan IV-2023 yang memuat overview dan analisis kondisi perekonomian global dan domestik serta kaitannya dengan perkembangan kinerja, penyaluran kredit dan atau pembiayaan, serta profil risiko yang dihadapi oleh perbankan.
Pertumbuhan kredit tersebut turut didorong oleh membaiknya aktivitas usaha dan meningkatnya tingkat keyakinan konsumen. Jika dilihat dari penyaluran kredit untuk tujuan konsumtif, kredit kepemilikan properti menunjukkan peningkatan pertumbuhan dari sebesar 7,55% yoy pada Desember 2022 menjadi 12,00% yoy di Desember 2023. Kredit kepemilikan kendaraan bermotor juga masih bertumbuh sebesar 13,34% yoy.
Kendati demikian, kondisi likuiditas bank umum terpantau masih cukup memadai sebagaimana tecermin dari rasio AL/NCD dan AL/DPK masing-masing sebesar 127,07% dan 28,73%, masih jauh di atas threshold.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Waspada Penipuan Selama Ramadan, OJK Beberkan ModusnyaOJK buka-bukaan modus penipuan yang kerap terjadi di bulan Ramadan.
مزید پڑھ »
Bos OJK Beberkan Strategi Pangkas Jumlah BPROtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk memangkas jumlah Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
مزید پڑھ »
OJK: Penguatan profesi manajemen risiko sangat diperlukan di dalam IJKAnggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena mengatakan bahwa penguatan peran profesi manajemen risiko di dalam sektor jasa keuangan ...
مزید پڑھ »
OJK: Risiko Korupsi Jadi Tantangan Penegakan Integritas di Sektor Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk terus mendorong penguatan tata kelola dan integritas.
مزید پڑھ »
OJK Akui Risiko Korupsi Masih Jadi Tantangan Penegakkan IntegritasOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan risiko korupsi masih menjadi tantangan penegakan integritas.
مزید پڑھ »
Risiko Misinformasi dan Disinformasi Meningkat dalam Laporan Risiko Global 2024Laporan Risiko Global 2024 yang dikembangkan oleh World Economic Forum, Zurich, dan Marsh McLennan menunjukkan bahwa risiko misinformasi dan disinformasi meningkat secara signifikan dalam dua tahun ke depan. Laporan ini juga mencatat risiko cuaca ekstrem, polarisasi masyarakat, krisis biaya hidup, dan serangan siber sebagai kekhawatiran utama. Hasil survei yang melibatkan 1.500 pakar global menunjukkan bahwa kelima hal tersebut dapat menimbulkan krisis material dalam skala global di tahun 2024. Chief Risk Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Wayan Pariama, mengungkapkan bahwa dunia sedang mengalami transformasi struktural yang signifikan dengan kecerdasan buatan, perubahan iklim, pergeseran geopolitik, dan transisi demografi.
مزید پڑھ »