Tahun ini jadi tahun terpanas selama ratusan tahun.
LONDON -- Gelombang panas menyapu banyak wilayah di dunia pada pertengahan 2023 ini. Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia disebut menjadi penyebab utama dari gelombang panas ekstrem yang melanda Amerika Utara, Eropa, dan Cina tersebut.
Petugas pemadam kebakaran dan relawan berupaya memadamkan api di kawasan Kiotari, Rhodes, Yunani, Senin, 24 Juli 2023. - Menurut sebuah studi oleh World Weather Attribution, tim ilmuwan global yang meneliti dampak perubahan iklim dalam cuaca ekstrem mengatakan, tanpa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, peristiwa gelombang panas sangat jarang terjadi.
Juli 2023 sejauh ini tercatat sebagai waktu terpanas dalam ratusan tahun, bahkan bisa jadi selama ribuan tahun. Kondisi itu terutama akibat gelombang panas yang melanda sebagian negara di Eropa, yang dijuluki gelombang panas Cerberus dan Charon., Ahad , suhu di Turki, Yunani, Italia, Siprus, dan Spanyol telah mencapai 40 derajat Celsius. Pihak berwenang sejumlah negara di Eropa telah mendesak warganya tetap berdiam di rumah guna menghindari gelombang panas.
Direktur Institut Studi Luar Angkasa NASA Goddard di New York itu yakin temuan akan segera tecermin dalam laporan bulanan yang lebih kuat yang dikeluarkan kemudian oleh badan-badan AS lainnya."Kami telah melihat suhu permukaan laut yang memecahkan rekor, bahkan di luar daerah tropis, selama berbulan-bulan sekarang," kata Schmidt.Pada 11 Juli 2023, suhu permukaan tanah di beberapa wilayah komunitas otonom di Spanyol melebihi 60 derajat Celsius.
Api berkobar saat api besar membakar dekat Bandara Falcone Borsellino di Palermo, Italia, Selasa, 25 Juli 2023. - Bandara di ibu kota Sisilia itu akan ditutup hingga pukul 21.00 waktu setempat. Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api besar di daerah terdekat yang mengganggu lalu lintas jalan raya dan kereta api. Insiden itu menambah kesengsaraan perjalanan di Sisilia pada puncak musim turis.
Kebakaran hebat terjadi di area Pianetti, antara Gratteri dan Cefalu di Provinsi Palermo, Italia, Selasa, 25 Juli 2023. - Sementara itu, badai malam di Milan merusak atap dan menumbangkan pohon. Badai juga mengganggu transportasi darat di ibu kota keuangan Italia. Dua wanita tewas pada Senin dan Selasa di provinsi Monza dan Brescia utara setelah tertimpa pohon tumbang.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Pakar: Ulah Manusia Jadi Penyebab Perubahan Iklim dan Gelombang Panas EkstremPerubahan iklim yang disebabkan oleh manusia berperan 'benar-benar luar biasa' dalam gelombang panas ekstrem di Amerika Utara, Eropa, dan China
مزید پڑھ »
Tanda-tanda Stroke Ringan yang Harus DiwasadaiStroke ringan adalah serangan peringatan yang merupakan prediktor kuat dari stroke biasa. Gejalanya mirip dengan stroke biasa, tapi sementara.
مزید پڑھ »
Green Flag, Yellow Flag, dan Red Flag, Kenali Tanda-tanda dalam HubunganDalam sebuah hubungan ada tanda-tanda yang perlu menjadi perhatian. Ada istilah yang dikenal dengan green flag, yellow flag, dan red flag, untuk menggambarkan sehat atau tidaknya sebuah hubungan.
مزید پڑھ »
Bupati Bangkalan Dituntut 12 Tahun Penjara, Hak Politik Dicabut Selama Lima TahunBupati Bangkalan nonaktif Abdul Latif Amin Imron dituntut hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan. Terdakwa juga dituntut membayar uang pengganti Rp 9,7 miliar. Nusantara AdadiKompas
مزید پڑھ »
Resah Petani Tunisia, Gelombang Panas Rusak Bunga yang Bisa DimakanGelombang panas ekstrem melanda Tunisia. Cuaca panas yang belum pernah terjadi sebelumnya itu telah merusak ladang bunga yang bisa dimakan.
مزید پڑھ »
Legenda Bola RI Kurnia Meiga Join Garuda Eleven MetaleagueDalam beberapa tahun terakhir, Kurnia menghadapi tantangan pribadi, termasuk kehilangan penglihatan sejak tahun 2017.
مزید پڑھ »