Pemerintah Belum Bayar Utang, Minyak Goreng Terancam Langka
- Asosisasi Pengusaha Ritel Indonesia mengancam akan menghentikan pasokan minyak goreng. Pasalnya, pemerintah belum membayar utang sebesar Rp344 Miliar.
Menurut Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey, para pengusaha ritel merasa kecewa dengan pemerintah. Sampai saat ini, belum ada kepastian perihal pembayaran selisih harga dari Kementerian Perdagangan Selengkapnya saksikan dialog Frida Lidwina bersama Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Senin .
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Minyak Goreng Terancam Langka Gara-gara Pemerintah Tak Kunjung Bayar UtangRoy mengungkapkan, sudah setahun setengah Aprindo menagih utang tersebut, tapi pemerintah masih belum juga membayarnya.
مزید پڑھ »
Pemerintah Tak Kunjung Bayar Utang Rp 344 M, Pengusaha Ancam Setop Pasokan MigorAprindo mengancam menghentikan pasokan minyak goreng akibat utang rafaksi migor Rp 344 miliar tak kunjung dibayar pemerintah.
مزید پڑھ »
Aprindo Kesal Utang Rafaksi Belum Dibayar Pemerintah, Minyak Goreng Bakal Langka?Aprindo mengungkapkan, para pengusaha ritel menyepakati rencana pemotongan tagihan kepada distributor atau supplier minyak goreng dari perusahaan ritel kepada distributor minyak goreng.
مزید پڑھ »
Utang Pemerintah Rp344 M Tak Jelas, Ritel Ancam Setop Pasokan MigorAsosiasi Pengusaha Ritel Indonesia kembali mengancam pemerintah bakal menyetop pasokan minyak goreng jika utang Rp344 miliar tak kunjung dibayar.
مزید پڑھ »
5 Fakta Utang Pemerintah Indonesia Naik Rp50,11 TriliunAda beberapa fakta tentang kenaikan utang pemerintah. Lantas, apa saja faktanya? Nah untuk selengkapnya, berikut ini 5 fakta utang pemerintah naik yang menarik diketahui.
مزید پڑھ »
Utang RI per Akhir Juli Naik Rp50,11 Triliun, Didominasi Surat Berharga Negara (SBN)Posisi utang pemerintah sampai dengan akhir Juli sebesar Rp7.855,3 triliun. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, nilai utang pemerintah naik sekitar Rp 50,11triliun.
مزید پڑھ »