Pemerintah Dilematis Menaikkan Tarif PPN Mulai Tahun Depan

Penerimaan Pajak خبریں

Pemerintah Dilematis Menaikkan Tarif PPN Mulai Tahun Depan
Pajak Pertambahan NilaiKebijakan FiskalMakro Ekonomi
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 70%

Pemerintah sebenarnya punya ruang untuk menunda kenaikan tarif PPN. Ada cara lain untuk mengerek penerimaan negara.

Karyawan toko melintas di depan etalase di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin . Pemerintah berencana untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai menjadi 12 persen dari yang berlaku saat ini sebesar 10 persen. menjadi 12 persen pada tahun 2025 masih menggantung. Pemerintah menghadapi dilema untuk menaikkan tarif sesuai amanat undang-undang atau mempertahankannya di 11 persen. Cara lain mesti ditempuh untuk mengerek penerimaan negara tanpa menekan daya beli masyarakat.

Namun, di sisi lain, kenaikan tarif PPN bisa berimplikasi buruk bagi daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga yang saat ini sedang lemah. Hal itu ditunjukkan lewat laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebagai motor utama perekonomian yang sejak pandemi semakin sering tertahan di bawah pertumbuhan ekonomi atau “batas normal” 5 persen.

“Pertama, strategi ke depan itu bukan kerek PPN, tetapi kerek penerimaan pajak. Tentu untuk mengerek pajak itu bisa lewat implementasi sistem yang lebih baik, seperti sistem Core Tax Administration System. Kita harap itu bisa maksimal,” katanya kepada awak media, Sabtu . Dua, “menyerap” kenaikan tarif PPN itu dengan cara tidak menaikkan harga barang dan jasa, meski terpaksa harus menekan margin keuntungan dan menanggung ongkos produksi yang besar. Kedua opsi itu bagaikan “buah simalakama”. Keduanya bisa sama-sama menekan pertumbuhan ekonomi.

Opsi lainnya, seperti disampaikan Dradjad, adalah memaksimalkan pungutan PPN tanpa perlu menaikkan tarif pajak. Saat ini, rasio PPN terhadap PDB masih terlalu rendah akibat banyak pungutan PPN yang tidak terkoleksi.

ہم نے اس خبر کا خلاصہ کیا ہے تاکہ آپ اسے جلدی سے پڑھ سکیں۔ اگر آپ خبر میں دلچسپی رکھتے ہیں تو آپ مکمل متن یہاں پڑھ سکتے ہیں۔ مزید پڑھ:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Pajak Pertambahan Nilai Kebijakan Fiskal Makro Ekonomi Kenaikan Ppn

پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات

Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔

Petani Tebu Teriak Minta Harga Gula Dinaikkan Rp4.000, Ini PenyebabnyaPetani Tebu Teriak Minta Harga Gula Dinaikkan Rp4.000, Ini PenyebabnyaPetani meminta pemerintah menaikkan HPP gula, seiring dengan dinaikkanya harga acuan pemerintah di tingkat konsumen.
مزید پڑھ »

VIDEO: Pemerintah Resmi Menaikkan Harga Eceran Tertinggi Beras MediumVIDEO: Pemerintah Resmi Menaikkan Harga Eceran Tertinggi Beras MediumTahukah Anda, Pemerintah resmi menaikkan harga eceran tertinggi beras medium. Kenaikannya hampir Rp 2.000 per kilogram di tengah kenaikan harga bahan pangan lainnya yang masih belum usai.
مزید پڑھ »

Soal Rencana Kenaikan PPN, Komisi XI: DPR dan Pemerintah Terus Cermati Situasi Ekonomi GlobalSoal Rencana Kenaikan PPN, Komisi XI: DPR dan Pemerintah Terus Cermati Situasi Ekonomi GlobalAwal tahun 2025, Pemerintah berencana akan kembali menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen. Hal ini terkait dengan amanat Unda
مزید پڑھ »

Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024 Tidak Naik, Ini AlasannyaHarga BBM Pertamina per 1 Mei 2024 Tidak Naik, Ini AlasannyaIrto Ginting mengatakan Pertamina tidak menaikkan harga BBM karena mendukung upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi.
مزید پڑھ »

Ini Kabar Terbaru Soal PPN Naik Jadi 12%, Jadi Berlaku 2025?Ini Kabar Terbaru Soal PPN Naik Jadi 12%, Jadi Berlaku 2025?Rencana kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% akan dibahas pemerintah
مزید پڑھ »

Menteri PPN Ungkap Bobroknya Kondisi Keuangan DaerahMenteri PPN Ungkap Bobroknya Kondisi Keuangan DaerahMenteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan sejumlah masalah keuangan di lingkup pemerintah daerah (Pemda).
مزید پڑھ »



Render Time: 2025-02-25 17:26:02