Pemerintah dinilai membutuhkan inovasi untuk mempercepat serapan belanja karena pagu yang disediakan cukup besar, yakni Rp3.061 triliun.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah dinilai membutuhkan inovasi untuk mempercepat serapan belanja negara pada tahun ini. Hal tersebut mengingat besarnya pagu yang disediakan cukup besar, yakni Rp3.061 triliun sesuai dengan APBN 2023.
Realisasi TKD pada Maret 2023 tercatat mengalami penurunan sebesar 2,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu . Anggaran dengan kontrak tahun jamak atau multiyears dinilai dapat meningkatkan penyerapan belanja modal, terutama belanja proyek infrastruktur jangka panjang karena tidak perlu melakukan tender ulang untuk proyek yang sama pada tahun anggaran berikutnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Dinilai Berpotensi, Modalku Salurkan Pendanaan ke Sektor Pengadaan Pemerintah |Republika OnlineNominal pendanaan yang ditawarkan perusahaan mencapai Rp 1,5 miliar.
مزید پڑھ »
Pemerintah Dinilai Lamban Menyelamatkan SM Rawa SingkilPemerintah dinilai lamban menyelamatkan kawasan SM Rawa Singkil, padahal kondisinya sudah mengkhawatirkan.
مزید پڑھ »
PDIP: RUU Perampasan Aset Jangan Dipakai untuk Menyerang Lawan PolitikRUU Perampasan Aset dinilai berpotensi menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah.
مزید پڑھ »
Pemerintah Segera Bahas RUU PPRT Bersama DPRPenyelesaian DIM oleh pemerintah merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam pembentukan UU PPRT
مزید پڑھ »
Daftar Ponsel Rp3 Jutaan yang Sudah RilisPilihan smartphone kelas menengah semakin banyak di pasar mengingat ini sudah hampir melewati pertengahan dari tahun 2023 di mana ada banyak merek ponsel untuk dijual.
مزید پڑھ »
Penonton Ini Gugat Promotor Rp3,2 M karena Tak Kebagian Kursi di Konser BLACKPINKPria bernama Nas Rahman menggugat promotor Konser BLACKPINK senilai RM1 juta atau setara Rp3,2 miliar karena kursinya hilang.
مزید پڑھ »