Sekjen PBB António Guterres menyebut saat ini dunia berada pada masa pendidihan global, bukan lagi pemanasan global.
Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pekan terakhir, Gaby memilih transportasi umum menuju kantornya. Dari rumahnya di wilayah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dia menggunakan KRL Commuter Line berangkat ke kantornya, di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Padahal, sebelumnya, dia lebih sering membonceng motor suaminya.
"Padahal biasanya air itu baru diminum kalau sampai kantor. Tapi gara-gara panas akhir-akhir ini di Stasiun Bekasi udah mau habis setengahnya. Panasnya enggak nanggung-nanggung, beberapa kali sering langsung pusing, mungkin karena dehidrasi," ucap dia kepada Liputan6.com.Kenaikan suhu panas tak hanya dirasakan di beberapa daerah di Indonesia. Di berbagai negara bahkan, telah terjadi gelombang panas.
Selanjutnya, Italia juga mengeluarkan peringatan risiko kesehatan ekstrem di 16 kota, termasuk Roma dan Florence, akhir pekan ini menyusul gelombang panas yang membakar Eropa. Ibu kota Argentina, Buenos Aires, mencatat rekor terpanas dalam 117 tahun, pada 1 Agustus lalu. Juru bicara biro cuaca Argentina, Cindy Fernandez mengatakan bahwa negaranya menghadapi tahun dengan panas ekstrem.
"Perubahan iklim sudah ada di sini. Itu menakutkan. Dan ini baru permulaan. Kita masih mungkin membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius dan menghindari perubahan iklim yang paling buruk. Tapi hanya dengan aksi yang dramatis dan langsung," kata Guterres yang dikutip dari laman PBB. Istilah pendidihan global menjadi hal yang baru di masyarakat. Pengamat iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dodo Gunawan menyebut pernyataan António Guterres merupakan penegasan terkait pemanasan global yang sudah pada tahap memprihatinkan.
"Termasuk wilayah Indonesia. Analisis suhu, ada tren kecenderungan yang terus meningkat dari waktu ke waktu seperti halnya peningkatan global. Di samping itu tentu selain ada tren kenaikan suhu meningkat, ada fluktuasi dari waktu ke waktu musim ke musim," dia menjelaskan.Hal yang sama juga disampaikan ahli cuaca dari Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Deni Septiadi.
Selain itu, Deni juga menyoroti terkait kebijakan penggunaan kendaraan listrik yang dapat mencegah potensi peningkatan gas rumah kaca. Yaitu terkait berbagai komponen yang digunakan. Selain itu, perubahan iklim ekstrem nantinya dapat mengganggu berbagai sektor yang ada. Mulai dari tatanan sosial hingga perekonomian.
Sebab selama ini, Erma menilai perubahan iklim hanya dipandang sebagai gangguan untuk perekonomian yang ada di Indonesia. Padahal perubahan iklim harus diatasi bersama layaknya negara maju yang fokus melakukan berbagai perubahan. "Jadi konversi energi ke energi alam gitu ya, dan itu masih menjadi PR juga. Sehingga saya tidak tahu sampai kapan kita akan bertahan dengan minyak bumi ini, batu bara. Itu kan dua sumber energi yang menghasilkan CO2 terbesar itu," Erma menandaskan.
"Selanjutnya kebakaran hutan dan lahan. Kalau dia semakin kering situasinya, semakin panas, maka ini akan memicu percepatan dan perluasan kebakaran hutan dan lahan. Kita tahu sekarang titik-titik api kan mulai banyak ditemukan di beberapa wilayah," kata Uli kepada Liputan6.com.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Bukan Lagi Pemanasan, Dunia Memasuki Pendidihan Global, Apa Itu?Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) António Guterres yang menyebut jika saat ini dunia berada pada masa pendidihan global, bukan lagi pemanasan global.
مزید پڑھ »
Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT ke-78 RI: Pemecahan Rekor Dunia Angklung hingga Pertunjukkan Kembang ApiMenyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI, pemerintah akan melaksanakan rangkaian kegiatan dengan tema 'Terus Melaju Untuk Indonesia Maju'.
مزید پڑھ »
Jokowi Lagi-lagi Ingatkan Hati-hati Pilih Pemimpin, PPP Singgung PerubahanJokowi kembali meminta generasi muda hati-hati memilih pemimpin di 2024. PPP singgung perubahan. Apa maksudnya?
مزید پڑھ »
Peringatan untuk Andre Onana, Ini MU Bukan Ajax atau Inter MilanBergabungnya Andre Onana dengan Manchester United disambut gembira oleh para penggemar. Kiper Timnas Kamerun itu dianggap sebagai rekrutan yang tepat untuk Setan Merah.
مزید پڑھ »
Lemkapi Nilai Perubahan Uji SIM Jadi Angka S Sudah Selaras Arahan KapolriLemkapi mengapresiasi perubahan materi ujian praktik SIM motor yang dilakukan Korlantas Polri. Lemkapi menilai perubahan itu selaras dengan arahan Kapolri.
مزید پڑھ »