Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo menilai penghentian empat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) belim ampuh mengurangi Polusi Udara.
) belim ampuh mengurangi Polusi Udara. Nyatanya, polusi udara di Jakarta tetap tinggi dan mengantui pernapasan warganya.
Hal tersebut juga diperkuat dari sumber data kualitas udara Jakarta. Menurut www.iqair.com, catatan datatidak mengalami perubahan yang signifikan, bahkan cenderung ke semakin memburuk sejak 29 Agustus, yang mana beberapa unit PLTU Suralaya sudah pada kondisi shutdown. Selain itu, Agus menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh salah mengidentifikasi penyebab utama polusi udara."Saya selalu berpendapat bahwa PLTU milik pemerintah bukan lah penyebab utama polusi," kata dia.
Agus memaparkan, semua solusi terkait polusi udara membutuhkan perencanaan dan penelitian yang cermat.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
PLTU Suralaya Diklaim Bukan Penyebab Polusi Udara di Jakarta, Begini Penjelasan Prof PujiPengelolaan PLTU Suralaya sudah memenuhi aturan yang ditetapkan pemerintah, terutama dalam mengelola emisi yang dihasilkan.
مزید پڑھ »
Patuhi Aturan Emisi, PLTU Bukan Biang Kerok Polusi Udara JakartaPLTU dinilai bukan menjadi penyebab polusi udara Jakarta, khususnya yang berlokasi dekat dengan ibu kota.
مزید پڑھ »
4 PLTU Berhenti Operasi, Polusi Udara di Jakarta dan Sekitarnya Masih ParahMenteri BUMN menjelaskan, penghentian operasional PLTU itu belum berdampak padapolusi udara dengan signifikan.
مزید پڑھ »
Andi Yuliani Paris: PLTU Suralaya Punya Teknologi Canggih Penyaring PolutanPolitisi PAN juga menjelaskan adanya paparan dari Profesor Puji Lestari bahwa PLTU tidak menyumbang polusi udara.
مزید پڑھ »
Bukti Nyata! PLTU Bukan Biang Utama Polusi JakartaPemerintah sudah mematikan setidaknya 4 unit PLTU batu bara, dampak terhadap polusi udara rupanya tidak signifikan
مزید پڑھ »
Jaga Diri Dari Polusi Udara, 4 Hal ini Dapat Membantu Kualitas UdaraKasus ISPA tercatat rata-rata mencapai 100 ribu kasus tiap bulannya. Bahkan, pada Agustus 2023 terjadi lonjakan yang signifikan yakni di 200 ribu kasus.
مزید پڑھ »