Penurunan kinerja menghantui saham-saham sektor perkebunan sawit tahun ini setelah tahun lalu mereka menikmati kenaikan cuan dari tingginya harga CPO.
Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas emiten kelapa sawit mencetak pertumbuhan kinerja negatif pada awal 2023 di tengah pergerakan harga komoditas global dan penurunan produksi tandan buah segar . Analis pun menurunkan prospek sahamnya.
Emiten sawit seperti Astra Agro Lestari Tbk , Triputra Agro Persada Tbk , Citra Borneo Utama Tbk , Mahkota Group Tbk , hingga Sawit Sumbermas Sarana Tbk mencetak penurunan penjualan yang signifikan selama 3 bulan pertama tahun ini. Sementara itu, emiten sawit besar dari duo konglomerasi, Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk dan Salim Ivomas Pratama Tbk masih mampu mencetak pertumbuhan pendapatan. Namun, laba mereka tergerus masing-masing 72,78 persen dan 49,49 persen secara year on year .
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Laba Sawit Sumbermas (SSMS) Terkoreksi, Ini Strategi Manajemen Kerek KinerjaEmiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) melaporkan penurunan kinerja pada kuartal I/2023.
مزید پڑھ »
Profil Austindo (ANJT), Saham CPO Favorit Lo Kheng HongPT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) menjadi salah satu saham favorit investor kawakan, Lo Kheng Hong.
مزید پڑھ »
Malaysia Bikin Deg-Degan, Harga CPO Ngacir Empat Hari!Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) menguat.
مزید پڑھ »
Pertumbuhan Ekonomi Sejalan Penurunan Pengangguran TerbukaBPS menyebut penurunan pengangguran terbuka sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2023.
مزید پڑھ »
Menko PMK optimistis target penurunan tengkes 14 persen 2024 tercapaiMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy, optimistis target penurunan angka tengkes atau stunting sebesar 14 ...
مزید پڑھ »
Menko PMK Yakin Angka Penurunan |em|Stunting|/em| Capai Target pada 2024 |Republika OnlineTarget penurunan angka stunting di Indonesia sebesar 14 persen pada 2024.
مزید پڑھ »