Sejak 2004, 4 September diperingati sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional / International Hijab Solidarity Day. Setelah hampir dua dekade, apa saja yang dialami Muslimah berhijab di tempat mereka bermukim yang membuat hari semacam ini masih perlu diperingati dan solidaritas perlu diberikan?
Hari Solidaritas Hijab Internasional diperingati sebagai buah konferensi di London pada 4 September 2004 untuk merespons diskriminasi yang dialami Muslimah di berbagai negara, termasuk di beberapa negara besar di Eropa. Sebelum itu di Inggris misalnya, ada larangan berhijab dan mengenakan simbol-simbol keagamaan.
Pertama, ketika pewawancara kerjanya menanyakan apakah ia bersedia melepaskan jilbab kalau customer perusahaan yang ia lamar itu kurang menyukai konsultan yang berhijab. Keberagaman cara mereka berbusana cukup mengagetkannya. Ada yang mengenakan abaya warna gelap, ada orang-orang asal Afrika yang senang mengenakan jilbab warna mencolok dan ‘tabrak’ warna dengan busana mereka, ada anak-anak muda dengan modis dengan hijab pasmina mereka, bahkan yang berhijab sambil mengenakan jins sobek-sobek pun ada.
Permintaan donasi dari berbagai tempat jauh puluhan kali lipat dari perkiraan mereka sampai-sampai mereka kewalahan untuk memenuhinya. Ketika mendapati bahwa ada donasi yang dijual kembali, barulah mereka membangun tim solidaritas peduli jilbab untuk merapikan penyelenggaraan donasi. Tim itu tersebar di berbagai penjuru Indonesia, bahkan di luar negeri seperti di Jerman dan Taiwan, dengan misi untuk ‘membumikan’ jilbab.
Sementara itu, Ratna mengakui selain Hari Hijab Internasional pada blan Februari, ia belum pernah mendengar mengenai IHSD di bulan September. Ia tidak pernah memperingati atau mengikuti kegiatan terkait itu. Tetapi ia menyambut baik sharing pengalaman Muslimah berhijab dari berbagai negara saat IHSD untuk mengetahui kondisi mereka dan untuk saling menguatkan.
Bersyukur juga dikatakan oleh Amalia. Mengingat adanya keterbatasan dalam berhijab di negara lain, ia mengingatkan kaum muslimah di Indonesia perlu banyak-banyak bersyukur. Masyarakat tidak lagi berstigma negatif terhadap jilbab, katanya seraya mengingatkan betapa stigma negatif itu sangat tinggi pada tahun 2005, karena ketika itu diketahui istri tersangka kasus bom Bali mengenakan jilbab.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Jokowi di KTT G20 India: Stabilitas, Solidaritas, dan Kesetaraan Kunci Pembangunan DuniaPresiden Jokowi kembali menekankan kepada seluruh anggota G20 untuk menjaga soliditas sebagai satu keluarga dalam menentukan arah pembangunan dunia.
مزید پڑھ »
MUI: Gempa Maroko momentum perkuat solidaritas kemanusiaanKetua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan gempa Maroko momentum memperkuat solidaritas kemanusiaan ...
مزید پڑھ »
Jokowi: Solidaritas dan kesetaraan jadi kunci pembangunan duniaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada seluruh anggota G20 bahwa ada tiga kunci untuk menentukan arah pembangunan dunia, yakni stabilitas, ...
مزید پڑھ »
Wanita Nonmuslim Pakai Hijab di Pengajian Gus Iqdam, Ini Hukumnya dalam IslamSeorang wanita Kristen Protestan hadir di Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang dipimpin Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam dengan tampilan berhijab bagaikan muslimah. Kedatangan wanita tersebut sempat membuat pendakwah muda Nahdlatul Ulama itu kaget.
مزید پڑھ »
Terpopuler: Larissa Chou Tak Lagi Kenakan Hijab Syar'i, Rafathar Latihan Tinju Bareng Atlet MMABerikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Sabtu 9 September 2023.
مزید پڑھ »