PGN (PGAS) membiayai buyback obligasi tersebut dari fasilitas pinjaman dan kas internal.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Emiten subholding gas PT Pertamina , PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN menyelesaikan pembelian kembali obligasi global senilai US$499,85 juta setara Rp7,44 triliun .
Adapun obligasi global yang dibeli kembali ini merupakan bagian dari surat utang senior PGAS dengan total outstanding US$1,35 miliar yang diterbitkan pada 16 Mei 2014 dengan tenor 10 tahun. Adapun fasilitas A memiliki tenor 5 tahun dengan tingkat bunga marjin + term SOFR 3 bulan, sementara fasilitas B memiliki tenor 3 tahun dengan tingakt bunga marjin + SOFR 3 bulan.
Selain itu, pendapatan dari penjualan migas naik 55,43 persen pada kuartal I/2023 dari US$19,24 juta menjadi US$29,91 juta. Pendapatan jasa regasifikasi naik 28,70 persen dari tahun ke tahun dari US$22,30 juta menjadi US$28,71 juta pada kuartal pertama 2023, dan pendapatan dari transportasi minyak tumbuh 811,79 persen dari US$4,34 juta menjadi US$39,57 juta.
Meski demikian, PGAS mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan hingga 16,29 persen yoy dari US$650,83 juta pada kuartal I/2022 menjadi US$756,90 juta pada kuartal I/2023 atau setara dengan Rp11,33 triliun.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
PGN (PGAS) Tebar Dividen Rp3,42 Triliun, Cum Date BesokCum dividen Perusahaan Gas Negara (PGN) PGAS ditetapkan pada Jumat, 9 Juni 2023.
مزید پڑھ »
Zulhas Beberkan Alasan Pemerintah Belum Bayar Utang ke Pengusaha MigorMenteri Perdagangan Zulkifli hasan menyebut pemerintah saat ini masih bingung dengan fatwa hukum dari Kejaksaan Agung.
مزید پڑھ »
Peringkat Diturunkan Pefindo, Wijaya Karya (WIKA) Buktikan Mampu Bayar UtangWIKA mampu membayar kewajiban kupon untuk Obligasi dan Sukuk Mudharabah II tahap II Tahun 2022.
مزید پڑھ »
AS Lolos dari Ancaman Gagal Bayar Utang tapi Masih Simpan 'Bom Waktu'!Partai Republik dan Demokrat Amerika Serikat (AS) dinilai terlalu menggembar-gemborkan keberhasilan mengangkat plafon utang.
مزید پڑھ »
Putusan Kongres AS Bawa Kelegaan untuk Sistem Keuangan Dunia |Republika OnlineGagal bayar AS dikhawatirkan memengaruhi stabilitas sistem keuangan global.
مزید پڑھ »
Tegas! Pengemplang BLBI Nggak Bisa Ngutang ke Bank hingga Paspor DicabutMenko Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan pemerintah sudah menyiapkan sanksi keras bagi obligor BLBI yang nekat tak mau bayar utang ke negara.
مزید پڑھ »