Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr melakukan pertemuan membahas kerja sama tentang industri halal hingga ...
Tangkapan layar - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr melakukan pertemuan membahas kerja sama industri halal hingga isu Myanmar.
PM Anwar dalam konferensi pers bersama di Putrajaya, Rabu, mengatakan kunjungan kenegaraan Presiden Marcos Jr juga untuk memperkuat ikatan dua negara. Ia mengatakan melihat ada progres fenomenal pascapandemi COVID-19 di Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Marcos. Presiden Marcos yang melakukan kunjungan kerja tiga dari dari 25-27 Juli di Malaysia mengatakan dalam semangat untuk mengeksplorasi sinergi untuk hubungan dua negara si masa depan, disepakati adanya pertemuan komisi bersama Filipina dan Malaysia pada Oktober 2023.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Presiden Jokowi akan ke China bertemu Presiden Xi JinpingPresiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping pada 27 atau 28 Juli 2023. "Presiden akan ...
مزید پڑھ »
Menteri Perdagangan Malaysia Meninggal Dunia, Anwar Ibrahim Merasa KehilanganMenteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup Malaysia Salahuddin Ayub tutup usia pada Minggu pukul 21.23 waktu Malaysia
مزید پڑھ »
Setelah Anwar Abbas dan Mahfud MD, Kini Panji Gumilang Gugat Perdata Ridwan KamilPimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang melayangkan gugatan perdata kepada Ridwan Kamil. Sebelumnya menggugat Wakil Ketua Umum MUI dan Mahfud MD.
مزید پڑھ »
Sidang Panji Gumilang vs Anwar Abbas Digelar Hari IniSidang perdana gugatan pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang terhadap Wakil Ketua MUI Anwar Abbas digelar di PN Jakpus hari ini, Rabu (26/7/2023). - Halaman 1
مزید پڑھ »
Digugat Panji Gumilang, Anwar Abbas: Saya Enggak Ngerti Hukum, tapi Saya Hadapi!Panji Gumilang menggugat Anwar Abbas dan institusinya sebesar Rp 1 triliun lantaran pernyataan Wakil Ketua MUI yang melontarkan tuduhan komunis.
مزید پڑھ »