Menyebut nama Kamboja tak bisa dipisahkan dari sosok kontroversial bernama Saloth Sar alias Pol Pot.
Karena kaya dia bisa masuk ke sekolah elite di sana. Bahkan pernah mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Prancis. Namun di Prancis dia tidak menyelesaikan kuliahnya, justru bergabung dengan Partai Komunis di sana dan sebuah organisasi komunis rahasia yang bernama"Lingkaran Marxis".
Sejak itu, warga Kamboja seolah hidup dalam"neraka". Pol Pot yang duduk sebagai perdana menteri dan Sekjen Partai Komunis mengubah masyarakat Kamboja jadi masyarakat agraris dengan cara dipaksa. "Saat itu, segala kesejahteraan hidup sebelum revolusi sudah menjadi seakan mimpi yang hanya samar-samar membekas dalam ingatan. Kakiku tidak mengenal sepatu lagi. Pakaianku compang-camping, dan tulang-tulang rusukku bertonjolan karena aku selalu kurang makan," kisah Ngor pada bagian awal.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
10 Potret Dekat Antonio Dedola dengan Anak-anak Nikita Mirzani, Loly Pakai Nama BelakangnyaPerseteruan Nikita Mirzani dan Antonio Dedola sedang menjadi buah bibir. Sementara itu, pria asal Jerman ini diketahui dekat dengan anak-anak Nikita dan momong banget.
مزید پڑھ »
Viral Nasi Kotak KTT ASEAN untuk Anak-anak Sekolah Ada BelatungnyaViral video nasi kotak ASEAN untuk anak-anak sekolah ada belatungnya beredar di media sosial WhatsApp, Rabu, 10 Mei 2023.
مزید پڑھ »
PSI Kritik Kebijakan Pj Heru yang akan Cabut KJP Pelajar Perokok |Republika OnlinePemerintah diminta memersempit akses anak-anak terhadap rokok.
مزید پڑھ »
7 Manfaat Belajar Menggambar untuk Anak-AnakMenggambar salah satu aktivitas yangmembantu meningkatkan kreativitas anak
مزید پڑھ »
Hasil Milan Vs Inter 0-2, Permainan Hati dan Pikiran Pasukan InzaghiPelatih Inter, Simone Inzaghi, mengatakan bahwa anak-anak asuhnya bermain dengan sepenuh hati ketika menghadapi Milan.
مزید پڑھ »
Jerman 'Terkejut' oleh Tindakan Israel |Republika OnlineJerman terkejut atas terbunuhnya warga sipil dan anak-anak Palestina
مزید پڑھ »