Erdogan berupaya menarik basis pemilih Muslim konservatif.
Erdogan telah memperkuat retorikanya terhadap komunitas LGBT dalam beberapa tahun terakhir. Erdogan sering menyebut LGBT sebagai perilaku penyimpangan. Erdogan menyerang pesaing utamanya dalam pemilu Kemal Kilicdaroglu, yang merupakan pemimpin aliansi oposisi utama.
Erdogan juga menuduh Kilicdaroglu mendapat dukungan dari Partai Pekerja Kurdistan yang terlarang dan telah melancarkan pemberontakan sejak 1980-an hingga menewaskan lebih dari 40.000 orang. PKK dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Oposisi sebelumnya mengecam klaim Erdogan yang menghubungkan mereka dengan teroris sebagai retorika kampanye yang memecah belah dan berbahaya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Saat Kampanye Pilpres di Istanbul, Erdogan Tuding Oposisi Pro-LGBTPresiden Turkiye Tayyip Erdogan menuduh oposisi memiliki sikap pro-LGBT saat hadir dalam rapat umum yang dihadiri ribuan orang di Istanbul.
مزید پڑھ »
V BTS Tanggapi Bos 'Jinny's Kitchen' Yang Tuding Dirinya LambanV bekerja sangat keras menjadi pegawai magang 'Jinny's Kitchen'. Ia bertanggung jawab mencuci piring, memasak nasi, menyiapkan sayuran gimbab dan masih banyak lagi.
مزید پڑھ »
Bom Mobil di Rusia, Moskow Tuding Ukraina dan AS sebagai DalangnyaMoskow menuding Ukraina dan AS di balik bom mobil yang melukai seorang penulis terkemuka Rusia dan menewaskan sopirnya.
مزید پڑھ »
BPTD Banten Tuding Bus Pemkot Cilegon Penyebab Terbakarnya KMP Royce 1BPTD Wilayah VIII Banten menuding bus pelat merah milik Pemkot Cilegon-lah yang menjadi penyebab terbakarnya KMP Royce 1 pada Sabtu sore, 06 Mei 2023.
مزید پڑھ »
Article headlineGELORA.CO - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla atau JK meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti sikap presiden terdahulu yang ...
مزید پڑھ »
JK Sebut Butuh Minimal 3 Pasangan Capres-cawapres pada Pilpres 2024Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla (JK) menilai dibutuhkan minimal tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024.
مزید پڑھ »