Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh lawan politiknya sebagai pendukung LGBT.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjelang pemilu pada pekan depan menuduh lawan politiknya Kemal Kilicdaroglu mendukung LGBT. Pemerintahan Erdogan melihat ideologi LGBT sebagai 'agama' Amerika dan Eropa yang bertolak belakang dengan moral-moral Turki. “Kita tahu kalau Mr. Kemal adalah orang yang mendukung LGBT. CHP adalah LGBT, Partai IYI adalah LGBT, HDP adalah LGBT. Semua aliansi itu, kamk menentangnya. Keluarga adalah hal yang suci bagi kami.
Konvensi ini ditujukan untuk memperkuat hukum yang menghukum pelaku kekerasan pada perempuan. Namun pada 2021, Turki menarik diri dari konvensi tersebut dengan menyatakan konvensi tersebut sudah dibajak oleh sekelompok orang yang mencoba menormalisasi homoseksualitas. Ini kemungkinan merujuk pada daftar perjanjian tentang perempuan transgender, yang secara biologis adalah laki-laki, namun mengubah diri menjadi perempuan.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Sah! Uganda Buat UU Anti LGBT, Melanggar Bisa Dipenjara Seumur HidupBulan lalu, parlemen Uganda resmi mengesahkan undang-undang anti-homoseksualitas.
مزید پڑھ »
SEA Games: Akan Lawan Indonesia, Pelatih Myanmar Puji Liga di Tanah AirPelatih Timnas Myanmar U-22 Michael Feichtenbeiner memberi pujian pada Liga Indonesia. Kompetisi di Tanah Air dinilai bisa memproduksi pemain yang sangat bagus.
مزید پڑھ »
Media Lokal Argentina Sebut Messi cs Akan Lawan Timnas IndonesiaMedia Argentina Relevo mengabarkan bahwa Argentina berkesempatan menghadapi Timnas Indonesia. La Albiceleste itu akan melakukan Tur Asia pada Bulan Juni.
مزید پڑھ »
Uni Eropa Tingkatkan Produksi Amunisi untuk Bantu Ukraina Lawan RusiaUni Eropa ingin mengalokasikan lebih dari 500 juta euro (sekitar Rp8,11 triliun) untuk meningkatkan produksi amunisi guna membantu Ukraina serta mengisi kembali stok.
مزید پڑھ »