Suksesi KTT ASEAN tidak lepas dari relawan yang ada di dapur. Mereka memasok ribuan nasi bungkus untuk petugas keamanan setiap harinya.
KESUKSESAN Penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur , tidak terlepas dari dukungan warga, termasuk relawan.
Sekitar 18 orang bekerja di dapur umum ini. Mereka bekerja menyiapkan semua bahan masakan dan mengolahnya, serta dibungkus sebelum didistribusikan ke aparat kemanan.Setiap hari, dapur ini mendistribusikan setidaknya 700 bungkus nasi. Jumlah itu di luar belasan dapur lainnya yang juga menyiapkan ratusan nasi bungkus hingga nasi kotak.
Pelibatan ibu-ibu menyiapkan menyiapkan makanan bagi aparat keamanan ini bukan tanpa alasan. "Saya ingin aura dari KTT ASEAN ini membuat warga senang, ada berkah bagi mereka," katanya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Top 3 Dunia: Yang Tak Hadiri KTT ASEAN, Korban Serangan Israel, Jokowi Buka KTT ASEANBerita tentang dua negara yang tidak menghadirkan pemimpinnya di KTT ASEAN Labuan Bajo membuka Top 3 Dunia.
مزید پڑھ »
Target dari Jejaring Desa ASEAN untuk Kesejahteraan MasyarakatPada KTT ke-42 ASEAN, Indonesia mengusulkan dibentuknya ASEAN Village Network atau Jejaring Desa ASEAN.
مزید پڑھ »
Sambut PM Singapura di KTT ASEAN, Sandiaga Uno: Mereka Ingin Lebih Lama di Labuan BajoMenparekraf Sandiaga menyambut Perdana Menteri dan Delegasi Singapura saat gelaran KTT ke-42 ASEAN 2023 di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo. Menteri Pariwisata...
مزید پڑھ »
KTT ASEAN ke-42, Jokowi: ASEAN Harus Siap Hadapi Tantangan yang Semakin KompleksPresiden Joko Widodo (Jokowi) terus menjalankan sesi demi sesi rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.
مزید پڑھ »
Buka KTT ASEAN, Jokowi: Apakah ASEAN Hanya Menjadi Penonton Saja?KTT ASEAN ke-42, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (10/5) resmi dibuka Presiden Joko Widodo. Di hadapan para pemimpin ASEAN Jokowi bertanya apakah negara-negara di kawasan hanya bisa diam dan menjadi penonton pada saat ekonomi global belum sepenuhnya pulih dan rivalitas semakin tajam.
مزید پڑھ »