Sembilan tahun kurungan penjara menanti dua mantan Direktur PT Dok Kodja Bahari. Dia adalah Albertus Pattaru dan Suharyono.
Keduanya dituntut Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Kalsel, di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Selasa .
JPU meyakini, kedua terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan korupsi dalam pembangunan graving dok yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp5,7 miliar. Dalam nota tuntutan itu, keduanya juga dituntut membayar denda Rp500 juta subsider enam bulan penjara. Keduanya, baik saat berstatus tersangka hingga terdakwa, tak pernah menjalani masa penahanan. Dalam tuntutan, JPU juga meminta agar kedua terdakwa untuk segera ditahan.
Mendengar putusan itu, Albertus menyatakan bahwa tuduhan JPU tak berdasar. Meski demikian, dia mengakui, JPU punya hak subjektif untuk melakukan penuntutan.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Tak Hanya Negara Asia, Negara Afrika juga Terjerat Utang TiongkokTidak hanya negara-negara di Asia, kini target jebakan utang atau debt trap dari Tiongkok sudah merambah hingga ke Kawasan Afrika Sub-Sahara,
مزید پڑھ »
Negara-negara Ini Rawan Terdampak Gelombang PanasGelombang panas berbahaya akan meningkat seiring makin parahnya krisis iklim, dan akan sangat merusak di negara-negara yang paling tidak siap menghadapinya.
مزید پڑھ »
UT jadi PTN Anak Petani, Atlet Dunia hingga Pejabat Negara, Keren!UT jadi PTN Anak Petani, Atlet Dunia hingga Pejabat Negara, Keren! UniversitasTerbuka
مزید پڑھ »
Cina Minta Negara Berkembang Lebih Bersuara di Dewan Keamanan PBBWang Yi menyerukan pada negara-negara berkembang agar lebih banyak menyuarakan pandangan di Dewan Keamanan PBB.
مزید پڑھ »
Partai Buruh Dikabarkan Dukung Ganjar Pranowo, Sosiolog Ingatkan Kebijakan Era Megawati yang Rugikan BuruhPartai Buruh Dikabarkan Dukung Ganjar Pranowo, Sosiolog Ingatkan Kebijakan Era Megawati yang Rugikan Buruh: Selain itu, Musni Umar juga menyinggung UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang lahir pada era kepemimpinan Presiden Jokowi (Joko Widodo).
مزید پڑھ »
Kasad ingatkan prajurit tak mudah terhasut karena dapat rugikan TNIKepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan jajaran prajurit TNI AD agar mereka tidak mudah terpancing dan terhasut ...
مزید پڑھ »