Moskow merasa pakta dengan PBB yang bertujuan untuk membantu ekspor gandum dan pupuk Rusia 'hampir tidak ada hasilnya' dan menyalahkan negara-negara Barat karena menciptakan kebuntuan.
TEMPO.CO, Jakarta - Moskow merasa pakta dengan PBB yang bertujuan untuk membantu ekspor gandum dan pupuk Rusia 'hampir tidak ada hasilnya' dan menyalahkan negara-negara Barat karena menciptakan kebuntuan, kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov pada Selasa, 25 April 2023.
Lavrov mengatakan satu bank 'dengan senang hati menyetujui untuk membiayai satu operasi', tetapi ini bukan solusi jangka panjang.'Jika Anda ingin setiap saat kami dan Sekretaris Jenderal PBB bolak-balik dan memohon kepada struktur keuangan AS apa pun agar mereka begitu murah hati, maka Anda mengerti bahwa itu tidak dapat berhasil dan itu tidak akan berhasil,' katanya. .
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Menlu Rusia Jadi Sasaran Pembantaian Diplomat Barat saat Jadi Penyelenggara Pertemuan PBBMenteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov jadi sasaran pembantaian diplomat Barat saat menyelenggarakan pertemuan PBB terkait perdamaian internasional.
مزید پڑھ »
Selasa, Moskow akan Jadi Tuan Rumah Pertemuan Turki, Suriah, Rusia dan IranMenteri Pertahanan Turki mengatakan ia berencana untuk bertemu dengan para sejawatnya dari Suriah, Rusia dan Iran di Moskow pada Selasa (25/4), di tengah-tengah upaya untuk membangun kembali hubungan Ankara-Damaskus setelah permusuhan bertahun-tahun selama perang Suriah. Menteri Pertahanan...
مزید پڑھ »
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina, PBB: Invasi Sebabkan Penderitaan dan Kehancuran Besar-BesaranSekretaris Jenderal PBB Antonio Gutterres menyebut invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan penderitaan dan kehancuran besar-besaran.
مزید پڑھ »
Sekjen PBB Kritik Invasi Rusia ke Ukraina Dalam Sidang Dewan Keamanan |Republika OnlineSejumlah anggota DK PBB mengutuk Rusia atas perangnya di Ukraina.
مزید پڑھ »
Sekutu-Sekutu Ukraina Kompak Cecar Rusia di Agenda PBBRusia, presiden bergilir bulanan Dewan Keamanan PBB saat ini, dicecar negara-negara sekutu Ukraina lantaran invasi ke negara tersebut sejak tahun lalu.
مزید پڑھ »