Kanselir Jerman Olaf Scholz menggertak PM Israel Benjamin Netanyahu soal tujuan melancarkan agresi di Jalur Gaza menyusul situasi kemanusiaan yang memburuk.
Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu soal"konsekuensi perang yang kian mahal" imbas agresi brutal Israel ke Jalur Gaza.Scholz juga mengatakan situasi masyarakat di Gaza sangat menyedihkan dan memicu pertanyaan besar terkait operasi militer Israel selama ini di wilayah itu.
Selain itu, Scholz mengungkapkan telah berbicara dengan Netanyahu soal kondisi distribusi bantuan yang harus segera diperbaiki."Bagaimana seharusnya lebih dari 1,5 juta orang dilindungi? Ke mana mereka harus pergi?" ujar Scholz.Scholz bahkan menganalogikan perdamaian dengan tembok dan parit. Menurut dia, keamanan berkelanjutan tak akan datang dari"tembok yang lebih tinggi dan parit yang lebih dalam.
Sejumlah pihak mewanti-wanti serangan tersebut akan menimbulkan bencana kemanusiaan. Namun, Israel tak mempertimbangkan seruan itu.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Benjamin Netanyahu Menolak Kritik Joe Biden terhadap Kebijakan Perang Israel di GazaPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak kritik Presiden AS Joe Biden terkait pendekatan Israel dalam perang di Gaza
مزید پڑھ »
Klaim Mengerikan Netanyahu; 13 Ribu 'Teroris' Terbunuh Selama Perang di GazaPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan terus melancarakan agresi militer di wilayah selatan Gaza.
مزید پڑھ »
Israel Dikecam Dunia, Netanyahu Tak Goyah Hancurkan GazaIsrael didesak untuk menghentikan perang di Gaza. Namun, Netanyahu tak goyah sedikit pun. Simak!
مزید پڑھ »
Netanyahu Usir Warga Gaza di Rafah, Janji Segera Tembak Serangan DaratPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat akan segera 'mengusir' warga Gaza di Rafah.
مزید پڑھ »
Netanyahu Usir Warga Gaza di Rafah, Janji Segera 'Bom' Serangan DaratPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat akan segera 'mengusir' warga Gaza di Rafah.
مزید پڑھ »