Selain itu, sepanjang 120 menit pertandingan, Kota Surabaya setidaknya menciptakan empat peluang emas.
Dua tercipta dari Fristo Brama Putra pada babak kedua. Namun, dua sepakannya sama-sama melebar tipis di samping gawang. Di babak perpanjangan waktu, dua peluang Kota Surabaya dari Adrian Putra Maulana dan Rofano Afrilian juga tidak berbuah gol.
’’Itulah sepak bola, ada kalah ada menang. Kami sudah mempersiapkan semaksimal mungkin, tapi kalau belum ada rezeki ya tidak bisa,’’ ucap Yusuf. ’’Padahal, pertandingan sebelumnya luar biasa, baru di sini . Kami kurang beruntung,’’ imbuhnya. Di sisi lain, pelatih Kota Kediri Wimba Sutan Fanosa mengapresiasi perjuangan para pemain. Mulai menit pertama sampai babak perpanjangan waktu, M. Umar Rohmatulloh dkk bisa menjalankan strategi utama. Yaitu,dari lini tengah. ’’Terus tidak melakukan pelanggaran di luar kotak penalti. Itu yang menyebabkan kami bisa menahan Surabaya,’’ jelas Wimba. Sementara itu, pertandingan antara Kabupaten Lamongan melawan Kabupaten Kediri berakhir 2-2 dan terpaksa tidak dilanjutkan karena.
Wasit menyatakan kondisi lampu Stadion Jenggolo tidak memungkinkan untuk menggelar pertandingan. Atas kesepakatan kedua tim, babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit akan dilanjutkan hari ini pukul 08.00 di tempat yang sama.