Polisi memberikan imbauan orangtua berkaca dari kasus pemerkosaan yang terjadi pada siswi SMK. Ini pesannya.
Korban yang baru beranjak usia 15 tahun itu mengalami trauma dan tengah dalam pendampingan dinas sosial untuk pemulihan psikis.
Sebab, sikap orangtua yang serba membolehkan atau mengizinkan anaknya tersebut justru bisa menjadi awal petaka.“Secara tidak langsung bisa menjerumuskan anaknya kepada perilaku-perilaku kejahatan. Kalau tidak menjadi korban, jadi pelaku,” ujar Aszhari, di mapolres, Rabu . “Misal anak pulang larut dengan alasan belajar kelompok, tidak tahunya ternyata. Nah, ini yang perlu pengawasan ekstra dari orangtua,” kata dia.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Cerita Siswi SMK 4 Jambi Gemetaran saat Ukur-Jahit Kemeja Pesanan JokowiZea Abadiah dan Sunia Ariska siswi SMK Negeri 4 Kota Jambi bercerita saat mengukur dan menjahit kemeja yang dipesan Presiden Jokowi. Keduanya sempat gugup. Via: detiksumut_
مزید پڑھ »
Cerita Dua Siswi SMK di Jambi Gemetar Ukur Tubuh Presiden Jokowi | merdeka.comDua orang siswi SMK Negeri 4 Kota Jambi, Zea Abadia dan Sunia Ariska, mendapat pengalaman yang tidak terlupakan seumur hidup. Mereka mengukur langsung tubuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta dibuatkan baju.
مزید پڑھ »
Diperkosa Sopir Angkot, Siswi SMK di Cianjur Trauma dan Butuh Pendampingan PsikologPolisi menyebut korban juga memerlukan pengawasan dan dukungan dari lingkungan keluarga dan pihak-pihak terdekat.
مزید پڑھ »
Panas Dingin Siswi SMK Jambi, Ukur Badan Jokowi untuk Kemeja PesananSiswi SMK Negeri 4 Jambi, Zea dan Sunia, panas dingin dan gemetar saat mengukur badan Presiden Jokowi yang tiba-tiba minta dijahitkan kemeja.
مزید پڑھ »
Ditanya Hasil Visum, Ini Jawaban Polisi dan Pengacara Habib Bahar |Republika OnlinePolisi masih melakukan pendalaman terhadap data teknis yang ada.
مزید پڑھ »