JAGAT media sosial digemparkan satu negara yang sedang perang saudara. Dunia menanyakan, ada apa dengan negara Arab-Afrika ini?
Lagi-lagi urusannya bukan hanya konflik nasional, melainkan kawasan, bahkan internasional. Konflik tersembunyi yang kemudian meledak di tengah umat Islam 'asyik' menikmati bulan puasa dan hari raya. Adakah dalang di balik pecahnya konflik Sudan?Akar konflik bermula dari perebutan kursi di masa transisi pascalengsernya Jenderal Besar Presiden Omer al-Bashir, yang juga komandan Gerakan Islam pada 2019 akibat tekanan krisis ekonomi dan kekuatan demonstrasi.
Hametti yang sebelumnya ialah peternak unta menjadi jenderal dan keberadaan RSF, yang didirikan pada 2013 sebagai bagian dari Angkatan Bersenjata Sudan, disahkan Parlemen Sudan pada 2017. Ketika bentrok bersenjata terjadi antara pasukan RSF dan militer terjadi di Khartoum, Jenderal Al-Burhan mengumumkan pembubaran RSF dan menetapkan RSF sebagai gerakan pemberontak.
Sebagai panglima 'milisi', Hametti merasa kuat dengan seratus ribu pasukan, di samping secara politik pernah diundang secara khusus oleh Presiden Rusia, Turki, dan Emirat Arab, termasuk beberapa negara tetangga lainnya pascalengsernya Omer al-Bashir. Jenderal Burhan nampak 'dinomorduakan' dalam hal undangan itu. Namun, dalam dunia peperangan, militer jauh lebih berpengalaman dan persenjataannya jauh lebih lengkap, terutama untuk melakukan serangan udara yang tidak dimiliki RSF.
Seorang ekonom Sudan, Abdallah Hamdok, dikudeta melalui operasi senyap karena berani mengganggu sumber-sumber penghasilan keduanya dengan membuat sistem satu pintu kekayaan negara, yaitu di bawah otoritas kementerian keuangan. Tentu, kaum oligarki yang terancam atas kebijakan Abdallah Hamdok ialah tokoh-tokoh Gerakan Islam yang berkuasa selama 30 tahun.
Bagaimana Presiden Omer al-Bashir memperhatikan dunia pendidikan? Produk dunia akademik Sudan dengan intelektual kapital yang dimiliki meskipun terbukti terpakai, bahkan diapresiasi di luar negeri, akhirnya tidak memberikan dampak berarti di negeri sendiri. Di masa kepemimpinan Gerakan Islam, akademisi Sudan dalam mengaktualisasikan diri secara maksimal seolah perlu meninggalkan Sudan sama sekali.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
WNI asal Sudan akan Dipulangkan dengan Pesawat Garuda IndonesiaWarga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Sudan secara bertahap akan dipulangkan ke Indonesia
مزید پڑھ »
Di Sudan, Muflih Masih Meninggalkan HarapanPerang Sudan memutus sementara asa sebagian anak muda Indonesia menuntut ilmu. Perang di Sudan diharapkan segera usai agar mimpi mahasiswa Indonesia di Sudan terwujud. Nusantara AdadiKompas
مزید پڑھ »
INFOGRAFIK: Perang Membara di Sudan dan Menilik Nasib WNIMerespons konflik Sudan, sejumlah negara melakukan evakuasi terhadap warganya yang tinggal di Sudan, termasuk Indonesia. Simak informasi lebih lanjut di Infografik
مزید پڑھ »
Selamatkan Diri dari Pertempuran, Warga Sudah Mengungsi ke Perbatasan |Republika OnlineKerumunan orang Sudan dan warga negara asing menunggu di Port Sudan.
مزید پڑھ »
6 Fakta Menarik Sudan Selatan, Salah Satu Negara Termuda di DuniaSebelum merdeka pada 2011, Sudan Selatan merupakan bagian dari Sudan, tetangganya di sebelah utara.
مزید پڑھ »
Cerita WNI dari Sudan: Sempat Dihadang Tentara Sudan saat EvakuasiSalah satu WNI dari Sudan yang sudah dievakuasi dan tiba di Indonesia bercerita bahwa rombongannya sempat dihentikan tentara
مزید پڑھ »