Harga batu bara mampu berada di zona hijau dan berhasil bertengger di level psikologis US$160 per ton
. Sentimen penguatan datang dari potensi kenaikan permintaan China, India, dan gas sebagai substitusi batu bara dan komoditas andalan Eropa mengalami potensi kekurangan pasokan., harga batu bara ICE Newcastle kontrak Oktober ditutup di posisi US$ 160,00 per ton atau naik tipis 0,31% pada perdagangan Senin .
Kenaikan tipis harga batu bara terjadi seiring dengan China yang mengalami penguatan permintaan sementara, namun bukan dari pemulihan ekonomi sepenuhnya. Salah satunya disebabkan oleh harga batu bara impor China masih lebih murah dibanding harga domestik. Tiongkok sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia ini juga tercatat mengalami lonjakan permintaan minyak. Minyak sebagai komoditas energi juga memiliki korelasi dengan permintaan batu bara, mengingat minyak mentah brent sudah berada di US$90 per barel.Pasar batu bara Asia juga perlu memperhatikan sentimen dari India sebagai konsumen terbesar kedua global.