Kondisi keuangan BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus diusut oleh Kementerian BUMN.
Tindak lanjut ini dikarenakan Kementerian BUMN mencurigai adanya manipulasi laporan keuangan yang dilakukan dua BUMN karya tersebut.
Pemerintah sebagai pemegang saham Wasita Karya dan Wijaya Karya tersebut, berjanji akan melakukan tindakan tegas apabila ditemukan bukti adanya manipulasi laporan keuangan. "Perkara apakah akan dibubarkan atau direstrukturisasi, tergantung kesepakatan Kementerian BUMN dan DPR lah. Yang jelas tidak semudah itu membubarkan perusahaan BUMN sebesar itu," ujar dia kepada Liputan6.com, Minggu .
"Yang jelas opsinya tidak hanya dibubarkan. Tapi semua opsi tentu ada risiko dan benefitnya," pungkas Ronny.3 dari 4 halamanHarus DiauditDua BUMN Karya, PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya diduga melakukan manipulasi laporan keuangan atas kinerjanya. Kementerian BUMN diminta menelusuri lebih jauh terkait dugaan ini.
Pada konteks ini, diketahui Menteri BUMN Erick Thohir kerap menggandeng BPKP hingga Kejaksaan Agung menelusuri tindak pidana di lingkungan BUMN.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Wijaya Karya (WIKA) Prediksi Pendapatan Naik Jadi Rp38,88 Triliun pada 2023Wijaya Karya (WIKA) memprediksi kenaikan pendapatan akan disebabkan oleh burning rate yang optimal untuk memproduksi kontrak dihadapi menjadi penjualan.
مزید پڑھ »
Heboh Laporan Keuangan Dipoles, Waskita Karya Lagi Diaudit BPKP Soal IniWaskita Karya belakangan ini membuat heboh karena laporan keuangannya yang diduga dipoles agar seolah untung. Padahal perusahaan merugi bertahun-tahun.
مزید پڑھ »
Utang BUMN Waskita Cs ke Bank Numpuk, Ini Kata OJKUntuk satu perusahaan BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) utang ke mencapai Rp28,06 triliun.
مزید پڑھ »
Utang BUMN Waskita Cs Menumpuk ke Bank, Ini Kata OJKUntuk satu perusahaan BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) utang ke mencapai Rp28,06 triliun.
مزید پڑھ »