Transaksi di E-Commerce Lebih Aman ketimbang Social Commerce

پاکستان خبریں خبریں

Transaksi di E-Commerce Lebih Aman ketimbang Social Commerce
پاکستان تازہ ترین خبریں,پاکستان عنوانات
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 92%

Maraknya penipuan online shop di media sosial terjadi karena konsekuensi risiko bagi penipu yang lebih kecil ketimbang saat penipu harus bertemu langsung dengan calon korban.

KEBIASAAN masyarakat berbelanja online semakin meningkat meskipun badai pandemi telah berakhir. Selain berbelanja melalui platform belanja online atau e-commerce, masyarakat kini mulai berbelanja online melalui kanal media sosial. fenomena ini juga dikenal sebagai social commerce. Berdasarkan data Social Commerce 2022 oleh DSInnovate, pasar social commerce di Indonesia pada 2022 mencapai angka US$8,6 miliar.

Terkait keamanan transaksi, Enda juga berkomentar semua transaksi belanja pasti ada risiko. Namun, apabila ada pihak ke-3 yang dapat memastikan dan menjamin keamanan transaksi akan lebih baik, semisal peran marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak. "Sebaiknya masyarakat harus lebih berhati-hati dalam berbelanja online. Ada beberapa hal yang membuat banyak korban terjerat penipuan di social commerce. Pertama, ada faktor kurang hati-hati.

Di berbagai negara, platform social commerce seperti TikTok pun kerap disorot. Belum lama ini, misalnya, seorang mantan karyawan perusahaan induk TikTok, ByteDance, mengklaim bahwa perusahaan asal Tiongkok itu berupaya mencuri dan mengambil keuntungan dari konten orang lain di seluruh dunia, termasuk Facebook dan Instagram.

ہم نے اس خبر کا خلاصہ کیا ہے تاکہ آپ اسے جلدی سے پڑھ سکیں۔ اگر آپ خبر میں دلچسپی رکھتے ہیں تو آپ مکمل متن یہاں پڑھ سکتے ہیں۔ مزید پڑھ:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات

Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔

Anggota DPR minta Kemenlu beri perhatian maraknya wisman kerja di BaliAnggota DPR minta Kemenlu beri perhatian maraknya wisman kerja di BaliAnggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta Kementerian Luar Negeri RI memberikan perhatian atas maraknya wisatawan mancanegara di Bali yang menyambi bekerja untuk kepentingan bisnis, meski hanya berbekal visa turis.
مزید پڑھ »

Maraknya Pencurian CPO di Kaltim Berpotensi Rugikan Pembangunan IKNMaraknya Pencurian CPO di Kaltim Berpotensi Rugikan Pembangunan IKNDirektur Maritim Strategic Center menyoroti maraknya pencurian CPO di perairan Kalimantan Timur dan berpotensi merugikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
مزید پڑھ »

Nilai Transaksi Kota Malang Paling Banyak di Jatim Bejo, Capai Rp67 MiliarNilai Transaksi Kota Malang Paling Banyak di Jatim Bejo, Capai Rp67 MiliarKota Malang berhasil meraih penghargaan Peringkat Pertama sebagai Pemerintah Kabupaten/Kota dengan transaksi terbanyak. Total transaksi sebesar Rp67 Miliar lebih.
مزید پڑھ »

Media Sosial Ruang Utama Pelecehan Seksual Online, Selvi Ananda Jadi KorbanMedia Sosial Ruang Utama Pelecehan Seksual Online, Selvi Ananda Jadi KorbanMedia sosial menjadi ruang utama maraknya pelecehan seksual secara online seperti yang dialami Selvi Ananda.
مزید پڑھ »

Taufiq Ismail dan Zawawi Imron Gelorakan Indonesia Bebas Korupsi Lewat PuisiTaufiq Ismail dan Zawawi Imron Gelorakan Indonesia Bebas Korupsi Lewat PuisiDua penyair nasional Taufiq Ismail dan Zawawi Imron mengungkapkan kegeramannya terhadap maraknya praktek korupsi di Indonesia.
مزید پڑھ »

4 WN Rusia dan 1 WNI di Bali Terlibat Jaringan Narkoba Internasional4 WN Rusia dan 1 WNI di Bali Terlibat Jaringan Narkoba InternasionalPara tersangka ditangkap berkat adanya informasi dari masyarakat mengenai maraknya peredaran narkoba di wilayah Kuta, Badung.
مزید پڑھ »



Render Time: 2025-04-20 08:13:12