Pengamat politik, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya melihat ada kebingungan dengan posisi Partai NasDem saat ini.
Yunarto melihat satu sisi NasDem tegaskan komitmen bersama pemerintahan Jokowi, namun di lain sisi berseberangan perihal dukungan Capres.
“Kalau kemudian NasDem komitmen terhadap pemerintahan pak Jokowi, namun kemudian memandang 2024 ke depan malah dengan dua partai oposisi, ini agak membingungkan,” ujar Yunarto pada KompasTV.NasDem dan dua partai oposisi mengusung sosok Anies Baswedan untuk perhelatan Pilpres 2024. Renggang NasDem dengan koalisi partai pemerintah berhembus kala Jokowi tidak mengundang NasDem ketika mengumpulkan ketum parpol di istana beberapa waktu lalu.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Presiden Jokowi dan 6 Parpol Ngopi Bareng Bahas Pilpres 2024 Tanpa NasDem ULASAN ISTANAEnam ketua umum partai politik lingkaran pemerintah, datang ke isTana Merdeka, jakarta, Selasa (02/05/2023) malam, memenuhi undangan halalbihalal dan ngopi bare
مزید پڑھ »
Pengamat BRIN Sebut NasDem Bebas Menentukan Sikap Politik di 2024Pengamat BRIN sebut NasDem bebsa menentukan sikap politiknya di 2024 termasuk mendukung Anies Baswedan
مزید پڑھ »
Usai Makan Siang Bersama Luhut, Surya Paloh: Ada Pesan dari JokowiNasdem tetap menghormati sikap Presiden Jokowi yang tidak mengundang Nasdem dalam pertemuan beberapa waktu lalu.
مزید پڑھ »
NasDem: Surya Paloh Merasa Ada Hambatan Psikologis dengan JokowiPartai Nasional Demokrat (NasDem) menyebut Ketua Umum NasDem Surya Paloh bingung hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak renggang.
مزید پڑھ »
WOODZ Kembali dengan Mini Album ke-5 Bertajuk OO-LI, Ini Ulasan LengkapnyaPenyanyi dan rapper WOODZ atau Cho Seung-youn belum lama ini merilis mini album kelimanya pada 26 April 2023 lalu bertajuk OO-LI.
مزید پڑھ »
Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, Pengamat Apresiasi Gebrakan PLN Dongkrak KinerjaPada 2020 PLN mengalami oversupply listrik mencapai 30 persen.
مزید پڑھ »