Wall Street Tersungkur Setelah Imbal Hasil Obligasi AS Melonjak

پاکستان خبریں خبریں

Wall Street Tersungkur Setelah Imbal Hasil Obligasi AS Melonjak
پاکستان تازہ ترین خبریں,پاکستان عنوانات
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 83%

Imbal hasil obligasi pemerintah AS kembali sentuh posisi tertinggi telah bebani wall street pada Kamis, 21 September 2023 waktu setempat. Investor juga cermati RUU pencegahan shutdown.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat melemah pada perdagangan saham Kamis, 21 September 2023. Hal ini seiring imbal hasil obligasi AS yang melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun.

Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun sentuh level tertinggi 4,49 persen. Pada awal sesi perdagangan, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun sentuh level tertinggi sejak 2007. Lonjakan imbal hasil obligasi dipicu data klaim pengangguran yang menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat. Hal ini dapat membuat bank sentral AS atau the Federal Reserve tetap pertahankan suku bunga.

2 dari 4 halamanInvestor Cermati RUU untuk Cegah ShutdownSelain itu, koreksi di wall street terjadi seiring pemimpin partai Republik di DPR memasukkkan majelis ke dalam masa reses pada Kamis pekan ini sehingga memperkuat kekhawatiran anggota parlemen federal tidak akan meloloskan rancangan undang-undang untuk mencegah penutupan pemerintah atau shutdown.

Ketua the Fed Jerome Powell menuturkan, setelah keputusan itu, soft landing terhadap perekonomian masih mungkin terjadi tetapi tidak dengan skenario dasarnya. Mengutip CNBC, Kamis , pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,94 persen menjadi 4.402,20. Indeks Nasdaq tergelincir 1,53 persen ke posisi 13.469,13. Koreksi indeks Nasdaq itu seiring saham Microsoft yang merosot lebih dari 2 persen. Selain itu, saham Nvidia dan induk usaha Google Alphabet merosot 3 persen.

Adapun saham bergejolak seiring pelaku pasar mendengarkan ketua the Fed Jerome Powell memberikan pandangannya mengenai suku bunga. Powell menuturkan, bank sentral akan melakukan tindakan dengan hati-hati dalam menaikkan suku bunga lebih lanjut. Namun, ketua the Fed juga mencatat masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meredam inflasi.

ہم نے اس خبر کا خلاصہ کیا ہے تاکہ آپ اسے جلدی سے پڑھ سکیں۔ اگر آپ خبر میں دلچسپی رکھتے ہیں تو آپ مکمل متن یہاں پڑھ سکتے ہیں۔ مزید پڑھ:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات

Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔

Wall Street Tergelincir, Investor Menanti Keputusan The FedWall Street Tergelincir, Investor Menanti Keputusan The FedBursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street merosot pada Selasa pekan ini. Investor masih menanti hasil pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
مزید پڑھ »

PBB Diminta Bantu Jurnalis Wall Street Journal yang Ditangkap RusiaPBB Diminta Bantu Jurnalis Wall Street Journal yang Ditangkap RusiaJurnalis Wall Street Journal (WSJ) Evan Gershkovich ditangkap oleh Rusia.
مزید پڑھ »

Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Dibuka SumringahJelang Pengumuman The Fed, Wall Street Dibuka SumringahBursa Wall Street dibuka menguat pada Rabu, jelang pengumuman keputusan suku bunga acuan The Fed
مزید پڑھ »

Wall Street ditutup melemah setelah Fed pertahankan suku bunga stabilWall Street ditutup melemah setelah Fed pertahankan suku bunga stabilWall Street merosot pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga utama tidak berubah seperti yang ...
مزید پڑھ »

Pasar Masih Kecewa Dengan The Fed, Wall Street Dibuka LoyoPasar Masih Kecewa Dengan The Fed, Wall Street Dibuka LoyoBursa Wall Street kembali dibuka melemah pada hari ini, karena investor masih kecewa dengan sikap The Fed yang akan masih hawkish
مزید پڑھ »

Wall Street ditutup di terendah sejak Juni karena kebijakan ketat FedWall Street ditutup di terendah sejak Juni karena kebijakan ketat FedWall Street merosot di tengah aksi jual luas pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena selera risiko investor pupus oleh kekhawatiran bahwa ...
مزید پڑھ »



Render Time: 2025-03-04 04:33:14