Adanya pondok pesantren milik pelaku pencabulan terhadap santriwatinya, di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah tidak diketahui warga
SEMARANG, KOMPAS.TV - Adanya pondok pesantren milik pelaku pencabulan terhadap santriwatinya, di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah ternyata tidak diketahui oleh warga maupun pihak kelurahan. Mereka hanya mengetahui rumah tersebut sering ada aktivitas pengajian. Selain itu, sebutan kiai atau ustad juga baru diketahui warga dan lurah setempat setelah ada yang mencari pelaku terkait kasus pencabulan terhadap santriwati.
Rumah milik Bayu Aji Anwari alias Kiai Anwar yang dijadikan tempat penampungan santriwati asal luar Kota Semarang, diketahui telah ditinggalkan sejak tahun 2021. Pasalnya, usai aksi pencabulan pelaku diketahui salah satu keluarga korban, pelaku atau Anwar membawa istri dan anaknya ke Bekasi, sehingga rumah yang diklaim Anwar sebagai Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al Kahfi Lempongsari, Kota Semarang ini sepi dan kosong.
Menurut Dilinov Kamarullah, Lurah Lempongsari, adanya pondok pesantren milik Anwar tidak diketahui oleh warga, bahkan tidak ada izin ke pihak kelurahan. Mereka hanya mengetahui rumah tersebut sering ada aktivitas pengajian. “Kebetulan kami tidak mengetahui karena memang secara pribadi menaruh sendiri di google maps dengan nama tersebut,” ujar Dilinov.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Dua Warga Rusia, 1 Warga AS Capai Stasiun Luar AngkasaDua kosmonaut Rusia dan seorang astronaut asal Amerika Serikat berhasil mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) pada Jumat (15/9) setelah lepas landas di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington mengenai Ukraina. Kosmonaut Roscosmos,...
مزید پڑھ »
Tak Pernah Ada Gereja di Gandul, Alasan Warga Geruduk Kapel DepokPuluhan orang yang mengatasnamakan ormas menggeruduk sebuah bangunan Kapel di Gandul, Cinere, Sabtu (16/9/2023). Saat itu tidak ada orang di kapel dan tidak ada aktivitas peribadatan.
مزید پڑھ »
Warga Respons soal Tarif Kereta Cepat: Apa Tak Ada Diskon buat yang Terdampak?Warga terdampak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kawasan Halim, Jakarta Timur, merespons soal tarif kereta cepat yang diusulkan Rp 300 ribu/
مزید پڑھ »
Air PAM Tak Mengalir, Warga di 4 RT Kampung Tabaci Kalideres Bergantung Pasokan AirDemi mendapatkan pasokan air bersih, warga rela antre dari pada harus merogok kocek sebesar Rp 50.000 untuk membeli air bersih dari depo penjual air minum.
مزید پڑھ »