Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan tekanan pada awal pekan depan Senin (29/5), setelah tak berdaya pada penutupan Jumat (26/5). Sindonews news .
) berpeluang melanjutkan tekanan pada awal pekan depan Senin , setelah tak berdaya pada penutupan Jumat . Secara teknikal penutupan akhir minggu ini menandai adanya breaklow level psikologis di 6.700."Waspadai pelemahan lanjutan ke support area 6.640-6.660 pada Senin," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, dikutip Sabtu .
Dari sisi eksternal, terutama Amerika Serikat, pelaku pasar tampak masih meraba sinyal kesepakatan penambahan plafon utang demi menghindarkan negeri Paman Sam dari kondisi gagal bayar . Kabar ini tampaknya membawa angin segar bagi tiga indeks utama Wall Street pada pembukaan Jumat kemarin. "Di bawah kesepakatan yang akan dicapai ini, belanja pertahanan diizinkan untuk dinaikkan 3% tahun depan sesuai permintaan Presiden Joe Biden," terang Philip Sekuritas Indonesia dalam risetnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
IHSG ditutup melemah dipimpin saham sektor transportasi dan logistikIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah dipimpin oleh saham sektor transportasi dan logistik. IHSG ...
مزید پڑھ »
Investasi Saham Tapi Modal Kecil & Terima Beres? Ini CaranyaReksa dana indeks sejatinya bisa membantu Anda memiliki portofolio investasi yang kinerjanya menyerupai indeks saham.
مزید پڑھ »
IHSG Hari Ini Awalnya Bikin Happy, tapi Sore Ini Kok Gini Sih?Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah. IHSG turun 5,8 poin (0,09%) ke level 6.681.
مزید پڑھ »
Terbaru, Segini Nilai Saham yang Dimiliki BPJS TKIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau terkoreksi dalam atau ambles lebih dari 1% pada perdagangan sesi pertama Senin (25/9), berapa portofolio saham BPJS
مزید پڑھ »
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini Berisiko ke Zona MerahIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan awal pekan Senin (29/5/2023).
مزید پڑھ »