Ada Risiko BI Rate Naik Efek Rupiah Anjlok, Pasar Harap BI Hati-hati
Catatan Inflasi Amerika Serikat periode Maret 2024 yang masih tinggi dan mencapai 3,5% mendorong bergesernya ekspektasi terhadap langkah The Fed mempercepat pemangkasan suku bunga di tahun 2024.
Head of Economic & Research UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja melihat kemungkinan adanya potensi The Fed untuk tidak memangkas suku bunga di 2024. Namun menilik kondisi saat ini ekonomi AS meski masih tumbuh namun tidak setinggi inflasi yang selalu di atas ekspektasi pasar, sehingga UOB memproyeksi The Fed masih bisa memangkas Fed Funds Rate sebanyak 2 kali di tahun 2024.
Senada dengan UOB, Head of Treasury Bank Commonwealth, Yuriadi Sulastomo melihat masih ada peluang The FED untuk memangkas FFR meski waktunya bergeser ke penghujung tahun. Sementara terkait perang Timur Tengah, efeknya masih sangat tergantung terhadap eskalasinya terhadap logistik dan harga hingga inflasi.
Sementara terkait efek kebijakan The Fed terhadap arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia, prospek BI Rate untuk diturunkan semakin jauh mengingat dampaknya terhadap Rupiah. Diharapkan jika ada potensi BI kembali naikkan suku bunga harus dilakukan hati-hati. Seperti apa pasar melihat dampak kebijakan The Fed terhadap Rupiah hingga BI Rate? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Head of Economic & Research UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja dan Head of Treasury Bank Commonwealth, Yuriadi Sulastomo dalam Power Lunch,
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Yusril Berpendapat Ada Potensi Chaos Jika 20 Oktober Belum Ada Presiden Baru: MK Takkan Ambil RisikoYusril Ihza Mahendra menyebut jika hingga 20 Oktober 2024 belum ada Presiden RI terpilih, ada potensi terjadi chaos.
مزید پڑھ »
9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, Sudah Tahu?Walaupun tidak ada jenis makanan yang bisa memberikan perlindungan mutlak dari risiko kanker, mengonsumsi beberapa makanan berikut dapat menjadi pilihan untuk menurunkan risiko kanker. Walaupun sebagian risiko terkena kanker tidak dapat dikendalikan, mengadopsi pola makan dan gaya hidup yang sehat merupakan salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi kemungkinan terkena penyakit tersebut.Walaupun tidak ada jenis makanan yang bisa memberikan perlindungan mutlak dari risiko kanker, mengadopsi pola makan yang kaya nutrisi dan membatasi konsumsi makanan serta minuman yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker merupakan salah satu strategi terbaik untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh serta mengurangi potensi risiko terhadap kondisi kesehatan kronis, termasuk kanker. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat menurunkan risiko kanker yang dikutip dari health.com (02/04)
مزید پڑھ »
OJK Beberkan Dua Risiko Bank Pada Tahun IniOJK menilai ke depan perbankan perlu memerhatikan risiko pasar dan dampaknya pada risiko likuiditas.
مزید پڑھ »
Risiko Terberat Serangan Iran ke Israel: Harga Minyak Dunia NaikEkonom senior Mari Elka Pangestu mengungkapkan bahwa risiko terberat yang akan dihadapi Indonesia dari dampak serangan Iran ke Israel adalah naiknya harga minyak mentah dunia hingga ke level US$ 100/barrel.
مزید پڑھ »
Risiko Terberat Serangan Iran ke Israel: Harga Minyak Dunia NaikEkonom senior Mari Elka Pangestu mengungkapkan bahwa risiko terberat yang akan dihadapi Indonesia dari dampak serangan Iran ke Israel adalah naiknya harga minyak mentah dunia hingga ke level US$ 100/barrel, menyebabkan beban subsidi energi di dalam APBN naik.
مزید پڑھ »
Kesalahan Minum Es Teh Ketika Berbuka, Risiko Picu Asam Lambung NaikApakah benar minum teh manis es saat berbuka dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada asam lambung?
مزید پڑھ »