Menurut dokter ahli gizi komunitas, Tan Shot Ye makan mi instan seharusnya dilakukan hanya pada saat keadaan darurat.
Liputan6.com, Jakarta Departemen Kesehatan Taipei mengklaim bahwa produk mi instan asal Malaysia mengandung karsinogen atau zat pemicu kanker.
Data tersebut mengungkap, dalam satu tahun, masyarakat Indonesia mengonsumsi 13.270 miliar porsi mi instan. Tan menjelaskan bahwa mi instan termasuk produk industri, di mana dalam pengolahannya produk ini menyertakan aneka senyawa alias tidak alami. “Yang semestinya sudah tidak boleh digunakan lagi. Sebab etilen oksida hanya boleh buat sterilisasi alat-alat dan bahan-bahan yang tidak dimakan manusia,” ujar Tan.
4 dari 4 halamanTak Jadi Lebih Sehat Hanya karena Ditambah SayurStatus mi instan sebagai produk ultra proses tidak berubah meski ditambah sayur mayur dan dimasak dengan cara masak yang benar.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Kronologi Jokowi dan Keluarga Nyaris Makan Buah Berformalin, Ditemukan 3 Jam sebelum Jadwal Makan - Tribunnews.comJokowi dan keluarga nyaris memakan buah yang mengandung formalin di Labuan Bajo, ditemukan tiga jam sebelum jadwal makan.
مزید پڑھ »
Pakar Gizi Ingatkan Jaga Pola Makan Sehat Setelah Libur Lebaran |Republika OnlineTubuh rentan terhadap makanan yang dikonsumsi selama hari raya.
مزید پڑھ »
Dokter: Jaga kondisi kesehatan dengan pola makan bergizi seimbangDokter spesialis saraf Untung Gunarto SpS MM menekankan pentingnya menjaga kondisi kesehatan dengan menerapkan pola makan bergizi seimbang, terutama bagi ...
مزید پڑھ »
Kisah Suksesnya Tiktoker Shilvia Tan, Pernah Susah dan Makan Mi Sepiring Berdua SuamiShilvia Tan kini sukses menjadi tiktoker berpenghasilan miliaran per bulan. Tapi siapa sangka, dulu hidupnya miskin. Untuk makan pun pernah hanya ada sebungkus...
مزید پڑھ »
Jangan Sepelekan Covid-19, Dokter Ingatkan Pentingnya Vaksinasi LengkapVaksinasi penting untuk berikan perlindungan kepada masyarakat di tengah sirkulasi COVID-19 yang hingga kini terus bermutasi dengan cepat.
مزید پڑھ »
Dokter Dikeroyok Pasien Perkara Obat Nggak Ngefek, IDI Sebut Laporan Kekerasan Alami PeningkatanIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut bahwa kekerasan pada dokter dan tenaga kesehatan memang mengalami peningkatan.
مزید پڑھ »