Dari 45 orang bakal calon legislatif dari Partai Golkar, yang akan mendaftar ke KPU Gianyar dalam waktu dekat bernama I Gde Wiryawan. Pria berusia 55 tahun asal Banjar Sasih, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar itu merupakan pendatang baru.
Menariknya, sebelum terjun ke dunia politik memperebutkan kursi legislatif di Gianyar, dapil Sukawati, Wiryawan pernah merasakan pengapnya hidup di balik jeruji besi. Wiryawan mengaku dirinya pernah dipenjara selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
Dia diseret ke meja hukum karena kasus rumah longsor yang terjadi di Perumahan Taman Beji IV, Batubulan, Gianyar. Dimana dalam kejadian itu dia saat itu berstatus sebagai pihak pengembang. Akibat longsor itu, satu keluarga penghuni rumah dinyatakan meninggal dunia. Kini kejadian itu membuatnya banyak belajar tentang hidup. Bahkan dia menjadikannya sebagai pengalaman hidup. “Saya pakai pengalaman hidup,” katanya Sabtu .
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Agensi IU Bakal Tindak Tegas, 7 Penyanyi Korea Ini Pernah Dituding Plagiat LaguEDAM Entertainment selaku agensi IU menyebutkan akan menindak tegas melalui hukum terkait tuduhan plagiat yang menyeret nama artisnya. Sementara itu, ini bukan kali pertama penyanyi di Korea Selatan terseret dugaan plagiarisme.
مزید پڑھ »
Komedian Komeng Daftar Bacalon DPD Jawa Barat |Republika OnlineKomeng menjadi salah satu dari 55 bakal calon yang bakal mengikuti proses verifikasi
مزید پڑھ »
Ekonomi China Makin Gelap, Diramal Bakal 'Hilang' 10 Tahun!Liu menambahkan kondisi China saat ini sama dengan AS 15 tahun lalu saat dilanda krisis finansial global, dan Jepang 30 tahun lalu saat mengalami lost decade.
مزید پڑھ »
6 Musisi Indonesia Pernah Berprofesi Jurnalis, Jerinx Tiga Tahun Jadi WartawanProfesi musisi biasannya memiliki latar belakang pendidikan di bidang musik. Namun, ada juga ternyata musisi yang dulunya berprofesi sebagai jurnalis. Profesi musisi...
مزید پڑھ »
Diskusi 25 Tahun Reformasi PENA 98: Kami Tak Pernah Lupa Siapa PelakunyaPENA 98 menggelar diskusi memperingati 25 tahun reformasi mengangkat tema 'Kami Tidak Pernah Lupa Siapa Pelakunya'.
مزید پڑھ »
Diskusi 25 Tahun Reformasi PENA 98: Kami Tak Pernah Lupa Siapa PelakunyaJakarta Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 menggelar Diskusi Interaktif “Refleksi 25 Tahun Reformasi – Kami Tidak Pernah Lupa Siapa Pelakunya!” di Gedung Grha William Soeryadjaya, UKI Cawang, Jakarta, Jumat (12/5/2023).
مزید پڑھ »