Kian akseleratifnya penuntasan tengkes, terutama pada empat tahun terakhir ini, tidak terlepas dari tingginya perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap isu stunting di Indonesia. KajianData AdadiKompas Kompas58
dalam dua tahun ke depan. Pemerintah daerah yang menerima alokasi anggaran itu benar-benar diandalkan sebagai ujung tombak dalam merealisasikan target tersebut. pada periode 2019-2022, tren angka stunting di Indonesia menurun. Pada tahun 2022 angka stunting turun menjadi 21,6 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 24,4 persen. Angka ini susut cukup jauh dari kondisi tahun 2019 yang sebesar 27,7 persen.
Mengingat stunting menjadi permasalahan laten yang harus diselesaikan dan membutuhkan sumber daya yang besar maka pemerintah pusat menganggarkan dana khusus guna percepatan penurunan tengkes itu. Pendanaan ini sudah dilakukan sejak tahun 2018 dan bersumber dari APBN. Peningkatan berbagai alokasi pendanaan itu bertujuan untuk mendukung program-program akseleratif pengentasan stunting. Penambahan anggaran itu seiring dengan tingginya target pengentasan angka stunting di tahun-tahun berikutnya. Berdasarkan proyeksi tahun 2023, angka stunting diharapkan turun menjadi 17,8 persen. Proyeksi ini menjadi landasan untuk mencapai target angka tengkes pada 2024 yang susut menjadi 14 persen.
Bertambah luasnya cakupan program itu terlihat dari meningkatnya jumlah daerah yang mendapat alokasi DAK stunting selama 2020-2021. Pada tahun 2020, hanya 260 kabupaten/kota yang dialokasikan mendapat DAK Stunting itu. Selanjutnya, pada kurun 2021-2022, jumlah daerah yang menerima alokasi DAK Stunting meningkat menjadi 360 kabupaten/kota dan 514 kabupaten/kota.
Hingga tahun 2022, porsi pembiayaan stunting di daerah memang didominasi dari dana transfer daerah termasuk DAK. Besarannya mencapai 69 persen atau sekitar Rp 42 triliun, sedangkan alokasi dana nontransfer atau yang berasal dari daerah sendiri hanya sekitar 31 persen atau Rp 18 triliun. Pendanaan stunting di daerah itu belum termasuk anggaran Dana Desa yang juga sebagian dananya diarahkan untuk penanganan tengkes di desa-desa.
Selain itu, terdapat pemahaman yang belum merata atas kebijakan DAK penurunan stunting di daerah. Salah satunya ditandai dengan belum mengusulkan program intervensi penurunan stunting melalui DAK. Menurut data Bappenas, hanya 69 persen pemda yang baru mengetahui tentang hal itu.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
BNI Dukung Ginting Jadi Juara Turnamen di Final Indonesia Open 2023PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengapresiasi capaian atlet bulu tangkis Indonesia di Indonesia Open 2023.
مزید پڑھ »
Flop Stoke City Joselu Kian Dekat Gabung Real Madrid | Goal.com IndonesiaRealMadrid semakin dekat untuk mengamankan transfer Joselu, striker Espanyol yang gagal di Newcastle dan Stoke! 😱
مزید پڑھ »
Target Bondowoso dalam Porprov, Minimal Target Seperti Tahun 2022Persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2023 mulai dilakukan oleh KONI Bondowoso. Sebanyak 14 cabor yang akan diikutkan pada event olahraga terbesar se-Jatim tersebut. Meski anggaran tidak sebesar tahun lalu, setidaknya KONI Bondowoso menargetkan seperti Porprov 2022 dengan raihan 15 medali dan finis di urutan 31.
مزید پڑھ »
Mahfud MD Bikin Tim Reformasi Hukum, Isinya Orang-orang NgeriMahfud MD telah membentuk Tim Percepatan Reformasi Hukum, sebagai cara untuk mengatasi permasalahan hukum di Indonesia.
مزید پڑھ »
Polusi Udara, Ancaman Terbesar Lingkungan bagi KesehatanE-PAPER Media Indonesia 15 Juni 2023 menyajikan berita tentang ‘Polusi Jakarta kian Buruk’.
مزید پڑھ »
Sudah Kantongi Tiket Playoff IBL Indonesia, Ini Target Prawira Harum Bandung di Seri 8 JakartaPrawira Harum Bandung menjadi satu dari enam klub yang memastikan tiket babak playoff IBL. Seri delapan ini tak berarti apapun bagi sister team Persib ini.
مزید پڑھ »