Presiden AS Joe Biden mengatakan saat ini negaranya bekerja keras untuk menengahi kesepakatan gencatan senjata dalam perang di Gaza.
Thea Fathanah Arbar, CNBC IndonesiaPresiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan saat ini negaranya bekerja keras untuk menengahi kesepakatan gencatan senjata dalam pertempuran di Gaza, mengirim bantuan dan pasokan kemanusiaan ke wilayah tersebut, serta membebaskan para sandera.
Setelah pertemuan dengan Raja Yordania Abdullah II, Biden mengatakan bahwa"elemen-elemen kunci dari kesepakatan tersebut sudah dibahas," tetapi"masih ada kesenjangan." "Operasi militer besar-besaran di Rafah tidak boleh dilanjutkan tanpa rencana yang kredibel untuk menjamin keselamatan dan dukungan bagi lebih dari 1 juta orang yang berlindung di sana," katanya.Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah warga Palestina yang tewas dalam agresi Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 28.473 orang, termasuk lebih dari 12.300 anak-anak dan sekitar 8.400 wanita.
"Penahanan selama periode ini sangatlah brutal. Tahanan diserang, dianiaya dan dipukuli. Beberapa dari mereka digunakan sebagai tameng manusia, sementara yang lain dibunuh saat ditahan," kata kelompok tersebut.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan selamat kepada tentara yang melakukan penyelamatan dramatis terhadap dua sandera Israel di Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina melarikan diri untuk mencari perlindungan.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Perang Gaza: Korban Tewas Serangan Israel 24.000-Titah Baru Xi JinpingSerangan balasan Israel ke kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza, telah memasuki hari ke-100.
مزید پڑھ »
Presiden AS Joe Biden Mengkritik Kampanye Militer Israel di GazaPresiden AS Joe Biden memberikan kritiknya yang paling tajam terhadap kampanye militer Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang telah menewaskan lebih dari 27.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan di Gaza.
مزید پڑھ »
Warga Palestina Menunggu di Rumah Sakit untuk Mengambil Jenazah Kerabat Mereka yang Tewas dalam Pemboman Israel di RafahOtoritas Pertahanan Israel (IDF) membuat klaim 24 tentara mereka tewas di Gaza dalam kurun 24 jam pada Senin (22/01), yang mereka sebut sebagai hari paling mematikan bagi pasukan Israel sejak operasi militer darat mereka ke Gaza dimulai. Adapun dalam beberapa hari terakhir, 195 warga Palestina terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. Dari total 24 tentara Israel yang disebut tewas, 21 di antaranya merupakan tentara cadangan alias warga sipil yang telah menyelesaikan "wajib militer" dan dapat dimobilisasi untuk operasi militer. IDF memperkirakan, tentara mereka tewas akibat ranjau yang dipasang pasukan Israel untuk menghancurkan dua bangunan di Gaza.Palestina: Tentara Israel ‘serbu’ RS Al-Shifa di Gaza dengan tank"Roket pertama menghantam salah satu bangunan yang di dalamnya terdapat bahan peledak.
مزید پڑھ »
Presiden AS: Tindakan Israel di Gaza Berlebihan, Perang Harus DihentikanPresiden AS Joe Biden mengatakan bahwa tindakan Israel di Jalur Gaza Palestina sudah berlebihan. Biden tetap upayakan gencatan senjata.
مزید پڑھ »
Krisis Pangan, Keluarga di Gaza Terpaksa Makan Pakan TernakSalah satu keluarga pengungsi di wilayah utara Gaza, Palestina, terpaksa menggunakan pakan ternak untuk mengganti tepung sebagai bahan makanan.
مزید پڑھ »
Sekjen PBB serukan gencatan senjata hindari 'tragedi besar' di GazaSekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres kembali mendesak agar gencatan senjata segera diberlakukan di Jalur Gaza, yang hingga ...
مزید پڑھ »